Foto: Istimewa
MONITOR, Langka – Konstitusi Indonesia mengamanatkan pemerintah untuk menjamin kesempatan memperoleh pendidikan untuk setiap anak bangsa. Sebagai upaya mewujudkan cita-cita bangsa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada kenyataannya belum sepenuhnya masyarakat Indonesia memperoleh pendidikan yang layak.
Banyak faktor yang mengakibatkan akses pendidikan belum menyeluruh di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) seperti ekonomi yang semakin sulit, tingginya biaya pendidikan, serta akses lapangan pekerjaan. Keluhan-keluhan tersebut disampaikan masyarakat saat serap aspirasi yang dilakukan tokoh nasional dari Asahan, Hinca Pandjaitan.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tersebut menyebutkan persoalan ekonomi menjadi akar persoalan di Indonesia saat ini, keterserdiaan lapangan pekerjaan yang layak, harga-harga kebutuhan pokok yang belum terjangkau. Masalah tersebut berimbas pada sektor-sektor pendidikan dan kesehatan, kenyataan ini yang harus diperbaiki.
“Ekonomi yang berpihak pada rakyat adalah perjuangan utama kita kedepan bersama Partai Demokrat. Kedepan kita akan upayakan memberikan jaminan pendidikan berupa bantuan operasional sekolah, untuk melengkapi kebijakan wajib sekolah 9 tahun yang dicetuskan pak SBY. Untuk meningkatkan geliat ekonomi kita akan perjuangkan kebijakan bantuan langsung berupa uang. Melihat kondisi ekonomi saat ini, kebijakan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat,” jelas Hinca Pandjaitan saat di wawancara di Langkat, Sabtu (19/1/2019).
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sumut III tersebut menambahkan pendekatan pemecahan persoalan ekonomi yang semakin sulit saat ini, harus diupayakan semua pemangku kebijakan. “Pembangunan infrastruktur memang penting untuk jangka panjang, jangka pendeknya pun harus dipikirkan. Karena itu yang dibutuhkan masyarakat,” tutupnya.
Sri salah seorang masyarakat Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat menuturkan ditengah kesulitan ekonomi dengan mahalnya kebutuhan pokok dan biaya operasional pendidikan yang semakin tinggi, masyarakat semakin jauh dari sejahtera. “Tolong perhatikan kami masyrakat kecil, ekonomi semakin sulit, kebutuhan pokok mahal, akibatnya sulit untuk bayar uang sekolah anak, sudah tidak ada lagi bantuan dari pemerintah. Niat baik Pak Hinca untuk memperbaiki ekonomi masyarakat sangat kita dukung, dan harapan kita kedepan kita gantungkan pada tokoh nasional kebanggaan Sumut tersebut,” jelas Sri saat diwawancarai di Langkat, Sabtu (19/1/2019).
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan agar para jemaah haji Indonesia tidak bersikap…
MONITOR, Blitar - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keseimbangan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri forum diskusi kelompok parlemen negara-negara yang…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 165.466 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri mengecam keras pelecehan seksual…