SUMATERA

Raih Piala Adipura, Benny Tatung Apresiasi Kerja Keras Pemerintah Musi Banyuasin Wujudkan Sustainable City

MONITOR, Musi Banyuasin – Penyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunannya dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik menjadi indikator sustainable city. Kabupaten Musi Banyuasin berhasil memenuhi indikator tersebut untuk mendapatkan Piala Adipura ke-12.

Penganugerahan Piala Adipura dilaksanakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Senin (14/1/2019) di Jakarta. Penilaian dilakukan selama periode 2018-2019 dengan 146 penerima. Penghargaan itu terdiri dari satu Adipura Kencana, 119 Adipura, 10 Sertifikat Adipura dan 5 Plakat Adipura serta penghargaan kinerja pengurangan sampah kepada 11 Kabupaten/Kota. Musi Banyuasin menang untuk kategori kota kecil terbersih, salah satu indikasinya dalam pengelolaan sampah dan strategi Pemkab Muba mengimplementasikan di setiap lini, khususnya dalan pengurangan sampah plastik di kota.

Tokoh Nasional dari Sumsel, Benny Tatung mengapresiasi capain Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang berkomitmen dalam melakukan pembangunan berkelanjutan. Serta peran besar masyarakat dalam mensukseskan ikhtiar baik pemerintah, kedepan kita berharap daerah lain di Sumsel dapat mengikuti langkah Kabupaten Muba.

“Selamat untuk Piala Adipura yang ke-12 setelah cukup lama absen. Kabupaten Muba dapat kembali meraihnya, semoga tetap bisa dipertahankan, semakin bersih, dan nyaman untuk masyarakat. Peran besar pemerintah dan semua pihak patut diapresiasi, terutama masyarakat. Tanpa keikutsertaan mensukseskan program pemerintah, sulit untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Kedepan kita berharap pembangunan di Sumsel tetap mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan budaya untuk kemajuan bersama,” jelas Benny Tatung saat dimintai komentar di Muba, Kamis (17/1/2019).

Calon Anggota DPR RI Dapil Sumsel II tersebut menambahkan ditengah geliat pembangunan infrastruktur, acapkali tidak memperhatikan faktor-faktor lingkungan, namun masyarakat dan pemerintah Muba mampu membuktikan hal tersebut dengan bukti lingkungan dan pembangunan mampu seimbang.

“Pembangunan harus menitik beratkan pada keseimbangan, jangan sampai mengangu atau memusnahkan lingkungan, sosial, dan budaya, prestasi Kabupaten Muba harus dijadikan contoh dan motivasi kita semua untuk memajukan Sumsel,” tutupnya.

Recent Posts

PSSI Gelar Photo Exhibition “90’ & BEYOND” di Jakarta

MONITOR, Jakarta - PSSI Photo Exhibition bertajuk “90’ & BEYOND” telah dimulai hari ini, di…

4 menit yang lalu

Pemindahan 196 Napi Risiko Tinggi ke Nusakambangan, Total 1.300 Orang Lebih Sejak Menteri Agus

MONITOR, Jateng - Dalam pekan ini, 196 warga binaan berisiko tinggi (kategori high risk) menjalani pemindahan ke…

52 menit yang lalu

Program KKN UID adakan Penyuluhan Hukum untuk Wujudkan Kelurahan Ramah Anak

MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sevadharma kembali…

2 jam yang lalu

‘Pertarungan Ideologis’ Konservasi vs Ekploitasi dalam Revisi UU Kehutanan

MONITOR - Pemerintah dan DPR RI kini tengah melakukan pembahasan mengenai Revisi Undang-Undang Nomor 41…

2 jam yang lalu

DPR Dorong Revisi UU KUHAP Segera Rampung Sebelum 2026

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian revisi…

4 jam yang lalu

Kemenag dan Kemendes Berdayakan Desa melalui Zakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,…

13 jam yang lalu