PEMERINTAHAN

Soal TKA di Morowali, Luhut: Hanya 3.000 Orang China

MONITOR, Morowali – Pemerintah meresmikan pembangunan industri bahan baku baterai lithium di Morowali, Sulawesi Tengah. Peresmian pembangunan industri tersebut ditandai melalui penandatanganan prasasti oleh Menperin dan Menteri Kooridanor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sekaligus Peletekan Batu Pertama PT. QMB New Energy Materials di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, Jumat (11/1).

kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) diklaim mampu menyerap tenaga kerja yang saat ini sudah lebih dari 30 ribu orang. Managing Director PT IMIP Hamid Mina mengungkapkan, kawasan IMIP sebagai klaster industri terintegrasi berbasis nikel dan baja, saat ini terus mengembangkan industri di dalamnya, agar berdaya saing global sehingga saat ini total investasi yang sudah masuk mencapai USD5 miliar.

“Total kapasitas produksi smelter nickel pig iron sebesar 2 juta ton per tahun dan 3,5 juta ton stainless steelper tahun dengan nilai ekspor mencapai USD2 miliar pada tahun 2017 dan naik menjadi USD3,5 miliar di 2018,” tuturnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Kooridanor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menandatangani prasasti sebagai simbolis peresmian Peletekan Batu Pertama PT. QMB New Energy Materials di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, Jumat (11/1).

Sementara itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika jumlah tenaga kerja asing (TKA) di kawasan industri morowali sekitar 10 persen. Mayoritas mereka adalah tenaga kerja ahli, bukan di level bawah. “Sekarang ada 30.000 lebih pegawai di sini, dan hanya 3.000 orang China. Jadi jangan bikin cerita di luar kalau 55 persen pegawai di sini dari China,” katanya.

Luhut mengapresiasi langkah Kemenperin untuk meningkatkan kapasitas penerimaan mahasiswa di Politeknik Industri Logam Morowali. Program pendidikan vokasi industri ini akan mencetak tenaga kerja lokal yang kompeten untuk menggantikan TKA. “Karena sudah ada komit dari Pak Airlangga, mau bikin Politekniknya dari 200 menjadi 600 lulusannya,” jelas Luhut.

Luhut berharap, ke depan jumlah TKA akan terus berkurang, seiring dengan siapnya tenaga-tenaga ahli dari Indonesia. “Peletakan batu pertama pembangunan pabrik baterai lithium juga menjanjikan peluang kerja yang banyak. Pegawai di kawasan ini sudah 30.000-an lebih, dan akan mencapai 100.000-an orang,” tandasnya.

Recent Posts

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

43 menit yang lalu

Menag Siap Terlibat Aktif pada Program Wakaf Produktif Pertanian yang Digagas ICMI dan IPB

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…

2 jam yang lalu

MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos Terlibat Judol

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Zainut Tahid Sa’adi…

2 jam yang lalu

Forum ICMI, Prof Rokhmin paparkan Strategi Transformasi Sektor Pangan untuk Wujudkan Kedaulatan

MONITOR - Anggota Komisi IV DPR-RI Prof Rokhmin Dahuri mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi sektor…

5 jam yang lalu

Satu Dosis Vaksin Tak Cukup, Kementan Gaungkan Vaksinasi Booster PMK

MONITOR, Jakarta — Pemerintah terus memperkuat upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan…

8 jam yang lalu

Soroti Jutaan Sarjana Nganggur, Puan Dorong Orkestrasi Lintas Kementerian Jembatani Pelamar Kerja

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pengangguran berpendidikan sarjana di Indonesia…

11 jam yang lalu