SUMATERA

Dafryan Anggara Dorong Pemkot Bandar Lampung Perbanyak Ruang Terbuka Hijau

MONITOR, Bandar Lampung – Pada Rabu (9/1/2019) Kota Bandar Lampung kembali kebanjiran, kali ini menimpa masyarakat sepanjang jalan Nusa Indah, Kelurahan Waydadi Baru,tinggi Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Hujan dengan curah tinggi berlangsung selama dua jam, cukup untuk mengenangi rumah warga. Sejak beberapa tahun terakhir persoalan banjir masih belum bisa diatasi secara maksimal di Bandar Lampung.

Masyarakat Bandar Lampung yang rawan terkena banjir diminta untuk siaga, pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas curah hujan di Kota Bandar Lampung meningkat selama Januari hingga Februari 2019.

Merespon hal tersebut, Dafryan Anggara Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung II prihatin dengan kerawanan banjir di Bandar Lampung, beberapa tahun terakhir banjir memang menjadi persoalan serius yang harus cepat ditangani, bahkan kini hujan satu atau dua jam langsung terdapat genangan air. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandar Lampung.

“Banjir adalah pekerjaan rumah utama yang harus segera ditangani semua pemangku kebijakan di Bandar Lampung. Saat ini saya bersama dengan tim, mendorong pemerintah untuk memperbanyak Ruang Tebuka Hijau (RTH) yang masih sangat minim di Bandar Lampung. Data terakhir menyebutkan baru 13 persen RTH dari 30 persen yang disyaratkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, dan banyak dari RTH lama kurang dirawat dan dialih fungsikan,” jelas Dafryan Anggara saat dimintai komentar di Bandar Lampung, Rabu (9/1/2019).

Pemuda Asli Bandar Lampung tersebut menambahkan RTH memiliki banyak manfaat bagi warga kota, selain menambah keindahan kota, kenyamanan atau membuat suasana kota lebih teduh, sejuk, dan segar. Ketersedian RTH dalam jumlah yang ideal, selain akan memperindah dan membuat kehidupan warga lebih nyaman, juga bisa meminimalkan masalah banjir yang menjadi persoalan di Bandar Lampung. “Untuk Ibukota Provinsi seperti Bandar Lampung, RTH menjadi fasilitas primer bagi masyarakat. Kekurangan jumlah RTH membuat kota Ini kurang sehat secara kualitas udara begitupun menjadi sangat rawan banjir,” pungkasnya.

Recent Posts

Inilah Lima Dampak Buruk dari Makanan dan Harta Haram

Makanan adalah sumber energi yang bisa memengaruhi terhadap jasmani dan rohani manusia. Untuk itu, Islam…

2 jam yang lalu

Menag Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian di Vatikan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Vatikan, Roma untuk menghadiri Pertemuan Internasional…

3 jam yang lalu

Pakar Politik Asia Tenggara Harap AICIS+ 2025 Hadirkan Solusi

MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…

11 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

14 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

16 jam yang lalu

Kemenag Ajak Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa dan Riset, Anggarannya 500 Juta hingga 2 Milyar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…

17 jam yang lalu