PEMERINTAHAN

Jokowi Lantik 16 Dubes, Mulai Hajriyanto hingga Armanatha Nasir

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo siang tadi melantik 16 duta besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk negara sahabat, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/1). Pada kesempatan itu, Jokowi ditemani Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dari sekian dubes baru yang dilantik, terlihat tokoh muda Muhammadiyah Hajrianto Thohari, mantan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, dan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Armanatha Christiawan Nasir.

Upacara pelantikan diawali dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diiringi oleh korps musik Paspampres, dan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1/P Tahun 2019 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang ditetapkan di Jakarta, tanggal 7 Januari 2019.

Ke-16 duta besar yang dilantik itu adalah:

  1. Wajid Fauzi untuk Republik Arab Suriah, berkedudukan di Damaskus;
  2. Cheppy T Wartono untuk Republik Meksiko Serikat merangkap Belize, Republik El Savador, dan Republik Guatemala, berkedudukan di Mexico City;
  3. Dewa Made Juniarta Saastrawan untuk Republik Zimbabwe merangkap Republik Zambia, berkedudukan di Harare;
  4. Tri Tharyat untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City;
  5. Abdurachman Hudiono Dimas Wahab untuk Republik Hungaria, berkedudukan di Budapest;
  6. Al Busyra Basnur untuk Republik Demokratik federal Ethiopia merangkap Republik Djibouti dan African Union, berkedudukan di Addis Ababa;
  7. Siti Nugraha Mauludiah untuk Republik Polandia, berkedudukan di Warsawa;
  8. Mahendra Siregar untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC;
  9. Sunaryo Kartadinata untuk Republik Uzbekistan merangkap Republik Kirgizstan, berkedudukan di Tashkent;
  10. Arrmanatha Christiawan Nasir untuk Republik Perancis merangkap Kepangeranan Andorra, Keharyapatihan Monaco, dan UNESCO, berkedudukan di Paris;
  11. Edi Yusup untuk Republik Federasi Brazil, berkedudukan di Brasilia;
  12. Muhammad Anshor untuk republik Chile, berkedudukan di Santiago;
  13. Abdul Kadir Jaelani untuk Kanada merangkap ICAO, berkedudukan di Ottawa;
  14. Hajriyanto Thohari untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut;
  15. Julang Pujianto untuk Republik Suriname merangkap Republik Demokratik Guyana, berkedudukan di Paramaribo; dan
  16. Lalu Muhammad Iqbal untuk Republik Turki, berkedudukan di Ankara.

Recent Posts

Ketua KIP Apresiasi Kemajuan Signifikan PTKN dalam Keterbukaan Informasi

MONITOR, Jakarta - Penguatan budaya transparansi di lingkungan Kementerian Agama kembali mendapat pengakuan nasional. Ketua…

4 jam yang lalu

Kemenag dan 11 PTKIN Raih Anugerah Badan Publik Informatif 2025, Naik 120 Persen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…

10 jam yang lalu

Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Nataru, Jasa Marga Berkolaborasi Hadirkan Layanan Prima

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…

10 jam yang lalu

Menag Tegaskan Kemenag Harus Jadi Mediator dan Civil Society

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…

14 jam yang lalu

IPW Nilai Perpol 10/2025 sebagai Langkah Berani Kapolri Hadapi Badai ‘VUCA’

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…

17 jam yang lalu

Menag Ungkap Peran Penting Mediator Negara dan Umat

MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…

19 jam yang lalu