MONITOR, Jakarta – Mengetahui Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, menyambangi lokasi kebarakan, seorang ibu yang menjadi korban kebakaran langsung menghampiri mantan Wali Kota Jakarta Pusat tersebut.
“Tolong kami pak, semuanya ludes, kecuali baju yang dipakai sekarang ini. Padahal mulai Senin anak-anak saya sudah harus masuk sekolah,” ujar seorang ibu yang tak kuasa menahan tangis di depan Saefullah, Jumat 4 Januari 2019.
Mendengar aduan ibu tersebut, Saefullah yang didampingi Wakil Wali Kota Jakbar, M Zen, Camat Tambora, Djaharudin dan Lurah Tambora, Dwi Kurniasih, langsung memerintahkan anak buahnya supaya mengurus berbagai keperluan warga korban kebakaran dengan optimal.
“Saya minta supaya petugas membantu warga korban kebakaran, mulai logistik, pakaian termasuk seragam sekolah dan lainnya. Meski sejak semalam petugas mulai kelurahan hingga tingkat kota sudah bergerak membantu puluhan KK terdampak kebakaran di RW 04 Kelurahan Tambora,” katanya.
Atas nama Pemprov DKI Jakarta, Saefullah juga menyampaikan keprihatinan atas kebakaran yang menghanguskan 37 rumah dan jumlah korban terdampak sebanyak 170 jiwa atau 51 kepala keluarga/KK.
Pemprov juga memastikan pakaian seragam sekolah yang terkena kebakaran bisa diganti, katanya. “Kami sampaikan rasa prihatin dan sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Yang terkena bencana adalah warga kita juga,” ujar Saefullah.
Lurah Tambora, Dwi Kurniasih menjelaskan penyebab kebakaran diperkirakan karena korsleting dan menghanguskan puluhan rumah warga di 3 RT di RW 04. Warga mengungsi di tenda di halaman Gereja Kristen Jakarta.
“Bantuan berdatangan sejak Kamis (3/1/2019) malam untuk meringankan beban warga antara lain dari Karang Taruna Jakarta Utara, PMI Jakbar, Karang Taruna Roa Malaka dan Sudin Sosial Jakbar,” kata Dwi.
Diungkapkannya, musibah kebakaran yang terjadi Kamis sore 3 Januari 2019, menyebabkan 38 rumah warga hangus dilalap si jago merah dan 52 KK dengan jumlah 171 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Camat Tambora, Djaharudin menambahkan, pihaknya akan mengerahkan sebanyak 500 personel gabungan untuk menggelar kerja bakti massal di lokasi bekas kebakaran ini, Minggu 6 Januari 2019.
“Personel gabungan terdiri dari PPSU Kelurahan Tambora dan kelurahan lain se-kecamatan Tambora, dan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat. Kerja bakti membersihkan puing sisa kebakaran,” tandasnya.