MONITOR, Lampung – Bencana alam kian marak terjadi di negeri ini. Menghadapi tantangan ini, pemerintah mengaku tengah menyiapkan rancangan kurikulum terkait kebencanaan agar dimasukkan dalam pendidikan siswa dan masyarakat.
Hal demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertandang menyusuri lokasi bencana di Lampung Selatan, Rabu (2/1/2019) kemarin.
“Pendidikan mengenai kebencanaan akan dimulai di bulan Januari ini baik di tingkat sekolah maupun di tingkat masyarakat,” ujar Jokowi di sela-sela lawatannya.
Pendidikan tersebut, lanjut Jokowi, terutama akan diberikan untuk siswa sekolah dan masyarakat di daerah-daerah yang kemungkinan adanya bencana itu besar, baik tanah longsor, gempa, atau tsunami.
Di Desa Way Muli, Jokowi meninjau kondisi hunian warga dan fasilitas umum yang rusak pascabencana dengan didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.
Di Lampung Selatan sendiri, berdasarkan informasi yang didapat Presiden, tercatat sebanyak 118 orang meninggal sementara 490 rumah mengalami kerusakan. Banyaknya korban jiwa tersebut disinyalir karena rumah-rumah warga yang sebagian besar berada tepat di bibir pantai.