BERITA

6 RS di Bogor Tak Lagi Kerjasama dengan BPJS

MONITOR, Bogor – Karena belum selesai dalam hal perizinan operasional dan tidak ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, enam rumah sakit di Kabupaten Bogor, per 1 Januari 2019 sudah tidak melayani pasien yang menggunakan fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.

Keenam rumah sakit tersebut antara lain RS Citama, RS Bina Husada, RSIA Annisa, RS Dr. Sismadi, RSIA Permata Pertiwi dan RS Asysyifaa.

Humas BPJS Cibinong, Wahyu Bhiantoro mengatakan, keenam rumah sakit tersebut dilakukan pembatalan kerjasama dengan BPJS berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 99 tahun 2015 tentang Perubahan Permenkes No 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.

Menurut Wahyu, adapun rumah sakit yang belum selesai dalam hal izin operasionalnya adalah RS Citama, sedangkan lima rumah sakit lainnya, RS Bina Husada, RSIA Annisa, RS Dr. Sismadi, RSIA Permata Pertiwi dan RS Asysyifaa karena tidak ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.

“Penghentian ini sifatnya sementara, kalau memang ijin operasional dan rekomendasi telah keluar kita bisa proses untuk kerjasama kembali,” kata Wahyu.

Terkait hutang BPJS ke beberapa rumah sakit, Wahyu mengatakan, hal itu tidak akan mempengaruhi pembayaran terhadap keenam rumah sakit yang dihentikan proses kerjasamanya tersebut. “Tetap kita bayarkan sampai dengan bulan pelayanan terakhir sebelum tidak kerjasama lagi,” kata Wahyu.

Diketahui, berdasarkan informasi pembayaran klaim Rumah Sakit tingkat layanan rawat inap dan rawat jalan hingga Sabtu 1 Desember 2018 melalui situs resmi https://bpjs-kesehatan.go.id total hutang BPJS terhadap keenam rumah sakit tersebut sebesar Rp 23.212.506.800 atau Rp 23 miliar.

“Kalau soal keterlambatan pembayaran (hutang) yang berhak menjawab kantor pusat, yang jelas keterlambatan ini sebenarnya bukan isu baru. Rumah sakit juga sudah paham dengan kondisi yang terjadi,” kata Wahyu terkait beban hutang BPJS Kesehatan.

Recent Posts

Puan Tegaskan Tenaga Kesehatan Harus Bebas Narkoba, Dorong Pengawasan Ketat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya profesionalitas dan etika yang baik…

2 jam yang lalu

Tak Cuma Prioritaskan Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik

MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…

7 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Sampaikan 1,1 juta Kendaraan Terlayani Optimal saat Libur Hari Kemerdekaan RI

MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…

7 jam yang lalu

LPDB HUT ke-19, Perkuat Komitmen Pembiayaan Dana Bergulir ke Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…

9 jam yang lalu

DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem, Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…

10 jam yang lalu

Spektakuler! Dari Closing Celebration ke Awal Perjalanan, UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru

MONITOR, Jakarta - Semarak Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2025 resmi ditutup dengan gemilang melalui…

11 jam yang lalu