Jumat, 19 April, 2024

Saham Bank DKI Masuk Bursa Efek, Begini Harapan Anies

MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan berencana untuk mencatatkan saham Bank DKI di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui initial public offering (IPO) pada tahun 2019 ini.

Anies pun berharap, proses IPO dapat lebih cepat dan fungsi Bank DKI sebagai salah satu fasilitator pembangunan di Jakarta berjalan dengan baik.

“Mudah-mudahan (bisa IPO tahun ini), kita tahu begitu banyak pendanaan di Jakarta yang selama ini justru menggunakan bank-bank lain,” kata Anies di Jakarta, Rabu (2/1).

“Bank DKI harus bisa berperan lebih besar, itu artinya fungsi pemprov untuk Bank DKI akan kita perbesar. Tata kelolanya akan kita perbaiki,” terangnya.

- Advertisement -

Sementara Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta Sigit Prastowo menambahkan untuk waktu pelaksanaan IPO, Bank DKI, harus berkoordinasi dulu dengan Mandiri Sekuritas, RHB Sekuritas dan Trimegah Sekuritas dan kondisi pemilihan umum (pemilu).

“Timmingnya sangat memperhatikan kondisi pasar. Kita masih menunggu pemilu dan sekiranya nanti kondisinya bagus tidak ada pengaruh tentu kita segera melakukan proses itu tetapi proses persiapakn sudah mulai kita jalankan,” terang Sigit.

Tahun ini, kata Sigit, Bank DKI Jakarta menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 13-14 persen di atas target perbankan sebesar 11-13 persen. Manajemen mengklaim tahun lalu kredit Bank DKI sudah tumbuh 25 persen.

Sekedar diketahui, pengkajian IPO Bank DKI sudah dilakukan sejak 2015 silam dengan target pelaksanaan 2018. Namun rencana tersebut tertunda karena manajemen melakukan bersih-bersih kredit bermasalah.

Saat ini Pemprov DKI merupakan pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 99,98 persen. Sisanya, PD Pasar Jaya dengan kepemilikan 0,02 persen.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER