POLITIK

Marak Bencana, PDIP Usul Bentuk Pusat Penelitian Terpadu dan Mitigasi Bencana

MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan agar pusat-pusat penelitian bencana di Indonesia segera direalisasikan. Hal itu menyusul dari maraknya bencana alam yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

“Pemerintah Jokowi melalui menteri riset, teknologi dan perguruan tinggi dapat bergerak cepat membentuk pusat penelitian tersebut, karena menjadi tanggung jawab kita untuk meminimalkan korban akibat bencana,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12).

Dalam kunjungannya ke the International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) di Tohoku University, Jepang. Hasto menilai perlunya mendorong program terpadu mitigasi bencana, di tengah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap bencana alam.

“IRIDeS dibentuk 1 tahun setelah tsunami paling dahsyat yang terjadi tahun 2011 di bagian Timur Jepang. Pusat penelitian gempa ini berfokus menjadikan pengetahuan dan ilmu teknik serta sosial dari berbagai disiplin menjadi tindakan nyata yang sarat dengan pesan kemanusiaan agar korban akibat bencana gempa bumi dan tsunami dapat diminimalkan,” terang dia.

“Misi IRIDeS sekaligus sebagai ucapan terima kasih kepada dunia atas bantuan dan solidaritas dunia internasional baik saat tanggap darurat maupun program rekonstuksi sangat dirasakan oleh pihak universitas,” tambahnya.

Untuk itu, PDIP sebagai partai politik ya g juga memiliki badan penanggulangan bencana sejak 2007, sambung diq, terus berupaya mendorong pentingnya kerjasama antara perguruan tinggi di Indonesia guna membentuk pusat penelitian gempa.

“Seluruh sistem pencegahan dan deteksi dini terhadap bencana alam harus dilakukan oleh para ahli kita. Instrumentasi deteksi dini juga harus dikembangkan melalui kerjasama terpadu tersebut,” tegasnya.

“Demikian halnya soal instrumen sosial dan sistem penanggulangan bencana, hingga upaya membangun kesadaran bahwa Indonesia berada di kawasan ring of fire dengan potensi bencana yang begitu besar,” pungkas Hasto.

Recent Posts

Mulai 19 April 2025, Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Ditetapkan Tarif

MONITOR, Sumut - PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…

7 menit yang lalu

Buntut Napi Dugem di Pekanbaru, DPR Akan Benahi Sistem Lapas Bersama Kementerian Imipas

MONITOR, Jakarta - Berulangnya pemberitaan keriuhan akibat perilaku tidak patut warga binaan di lembaga pemasyarakatan…

2 jam yang lalu

Fahri Hamzah Paparkan Desain Kebijakan Perumahan Indonesia pada Sidang OECD 2025 di Paris

MONITOR, Jakarta - Sebagai tahapan menuju keanggotaan Indonesia pada OECD (Organization for Economic Co-operation and…

2 jam yang lalu

Ratusan Siswa di Bali Tak Bisa Baca Tapi Lancar Bermedsos, Puan: Perlu Perhatian Serius

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap temuan adanya ratusan…

3 jam yang lalu

DPR Buka Masa Sidang, Puan Soroti Perang Dagang Buntut Kebijakan Trump

MONITOR, Jakarta - DPR RI hari ini membuka Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 setelah…

4 jam yang lalu

Kisah Dokter Cantik Alumni MAN Asahan Berhasil Raih Gelar Impian

MONITOR, Jakarta - Perjalanan meraih impian sering kali melewati banyak rintangan dan berhasil mewujudkannya adalah…

4 jam yang lalu