PERTANIAN

Kementan Gelar Telur Murah di 11 Lokasi di DKI Jakarta

MONITOR, Jakarta – Harga telur ayam ras di DKI selama satu bulan terakhir menunjukkan tren kenaikan. Di beberapa lokasi, harga telur sudah mencapai Rp 27.000 – 28.000 per kg. Hal ini antara lain disebabkan, meningkatnya konsumsi telur karena memasuki natal dan tahun baru untuk membuat kue, dan makanan.

Untuk merespon hal tersebut, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian kembali mengadakan Gelar Telur Murah (GTM), sebagai upaya turut menstabilkan harga telur menghadapi Tahun Baru 2019. Kegiatan ini bekerjasama dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, PT. Food Station, PD.Pasar Jaya, PT.Puri Farm, PT.Atung Farm, UD.Rejeki Baru, Intan Telur, PINSAR Indonesia, dan Paguyuban Peternak Rakyat Nasional.

“Melalui Gelar Telur Murah yang kami lakukan bersama-sama perusahaan dan produsen peternakan/telur, kami harapkan harga telur bisa stabil kembali,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi, di TTIC, Jumat (28/12) saat melepas 11 mobil untuk mendistribusikan telur ke 11 lokasi di DKI Jakarta.

Pelepasan distribusi telur dihadiri perwakilan dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, PT Food Station, PD.Pasar Jaya, PT.Puri Farm, PT.Atung Farm, PINSAR Indonesia, dan Paguyuban Peternak Rakyat Nasional.

Gelar Telur Murah yang dijual dengan harga Rp. 23.000/kg tersebar di 11 lokasi yaitu: Toko Tani Indonesia Centre, Taman Bona Indah, Pasar Pulogadung, Pasar Tebet Barat, Pasar Grogol, Pasar Cijantung, Pasar Mampang, Kecamatan Mampang, Pasar Jatinegara, Pasar Cibubur, Pasar Lenteng Agung. Adapun jumlah telur yang digelontorkan sebanyak 21,5 ton.

“Acara ini juga untuk semakin mengenalkan kepada masyarakat bahwa Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) sangat peduli terhadap akses pangan masyarakat, karena itu kami memiliki instrumen untuk menstabilkan harga,” tambah Agung.

Menurut Agung, Toko Tani Indonesia Center (TTIC) yang dibentuk BKP berfungsi sebagai Distribution Center yang memiliki aktivitas menyalurkan bahan pangan pokok ke konsumen langsung ataupun melalui Toko Tani Indonesia (TTI) dengan harga murah di bawah harga pasar karena barangnya langsung dari produsen, namun dengan kualitas yang tetap terjaga.

“Melalui GTM, TTIC juga berperan aktif menstabilkan harga telur dan bahan pangan pokok lainnya, yang pada akhirnya berkontribusi menurunkan inflasi,” pungkas Agung.

Recent Posts

Bertemu Parlemen Pantai Gading Hingga Iran, Puan Gali Potensi Kerja Sama Perdagangan Termasuk Industri Halal

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali melakukan pertemuan bilateral dengan parlemen negara-negara…

3 jam yang lalu

RI Jadi Ketua Parlemen OKI, Cucun Harap Isu Perempuan dan Anak Korban Konflik Kian Dapat Perhatian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal merasa bangga Indonesia menjadi ketua…

3 jam yang lalu

Bea Cukai Arab Saudi Sita 100 Slop Rokok Milik Jemaah Indonesia, PPIH Minta Patuhi Aturan

MONITOR, Jakarta - Pihak bea cukai Arab Saudi menyita 100 slop rokok yang ditemukan pada…

5 jam yang lalu

PT Timah Ambil Alih Tambang Koba Tin, Rieke Diah Ingatkan Konsekuensi Reklamasi Tambang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengingatkan PT Timah Tbk…

7 jam yang lalu

Buka Festival Maritim dan Diklatsus Baritim, Ketum GP Ansor Perintahkan Revitalisasi Gerakan Baritim Nasional

MONITOR, Banyuwangi - Tari kembang pesisir yang menggambarkan aktivitas nelayan di pesisir Banyuwangi menjadi pembuka…

8 jam yang lalu

Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Daljab Mapel Umum Dibuka Hingga 18 Mei 2025

MONITOR, Jakarta - Pendaftaran seleksi administrasi Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) bagi guru…

9 jam yang lalu