MEGAPOLITAN

DPRD DKI Sebut Ancol Rawan Terkena Tsunami

MONITOR, Jakarta – Tsunami yang terjadi di selat Sunda dikhawatirkan bisa merambah kemana-mana, tak terkecuali ke kawasan wisata Ancol. Apalagi kawasan wisata yang berada di wilayah pesisir pantai utara Jakarta tersebut, diduga belum memiliki sistem pendeteksi bencana tsunami.

“Ancol itu belum punya alat deteksi tsunami yang di tanam ke laut loh. Jadi saya sarankan masyarakat yang berlibur ke Ancol untuk saat ini harus berhati-hati juga,” ujar Anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat, Nur Afni Sajim.

Menurut anggota komisi B ini, seharusnya sebagai tempat wisata yang mengandalkan keindahan pantai, Ancol harus sudah punya alat pendeteksi bencana.

“Tanpa alat deteksi tsunami yang ditanam di laut, sistem keamanan bencana Ancol dinilai masih lemah. Ancolkan BUMD yang paling besar yang dimiliki Pemprov DKI harusnya sudah punya alat penditeksi bencana,” terangnya.

Ditempat terpisah, Ketua Forum Diskusi Jurnalis Jakarta (FDJJ) Ahmad Zubair mengamini pernyataan Nur Afni Sajim.

Menurut Zaber, pangilan akrabnya, mengatakan kejadian tsunami Banten dan Lampung Selatan harus menjadi pelajaran berharga bahwa alat penditeksi bencana itu penting.

“Apalagi bencana tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung baru-baru ini tanpa disertai gempa terlebih dahulu,” tukasnya.

Sementara pihak Ancol melalui manajer Humasnya, Rika Lestari, mengklaim tsunami Selat Sunda yang menerjang pesisir Banten dan Lampung tidak mempengaruhi gelombang air laut di Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Menurut Rika, warga tidak perlu khawatir ketika harus bermain dan bertamasya di kawasan Ancol.

“Pihak Ancol sudan melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Alhamdulillah kata BKMG Tsunami tidak akan berpengaruh ke Ancol,” ujar Rika.

Rika mengungkapkan, Pantai Ancol berada di kawasan pantai utara Jawa. Oleh karena itu, tsunami Selat Sunda di pantai selatan Jawa tidak berdampak ke Pantai Ancol.

“Informasi sementara dari BMKG tidak ada dampaknya. Jalurnya beda, kalau itu kan pantai selatan, kalau kami kan di pantai utara,” kata dia.

Meski demikian, Rika menyebut pengelola Ancol tidak akan lengah mengawasi para pengunjung pasca-tsunami Selat Sunda. Ia mengimbau pengunjung untuk tidak melewati batas garis aman selama bermain di Pantai Ancol.

Recent Posts

Kemenperin: Industri Wastra Nusantara Jawab Kebutuhan Fesyen Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Industri wastra Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh dan semakin diminati konsumen lokal…

24 menit yang lalu

Pemilihan Suara Ulang, 314 Warga Binaan Lapas Banjarbaru Gunakan Hak Pilihnya di Pilwalkot

MONITOR, Banjarbaru - Sebanyak 314 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru menggunakan hak…

2 jam yang lalu

KKP Perkuat Peran Syahbandar di Pelabuhan Perikanan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat peran syahbandar di pelabuhan perikanan untuk…

4 jam yang lalu

KPK dan PPATK Sinergi Wujudkan Indonesia Emas 2045

MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam mewujudkan Indonesia Emas…

7 jam yang lalu

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)…

12 jam yang lalu

Dua Hari Libur Panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus, Jasa Marga Catat 313 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

18 jam yang lalu