HEADLINE

Pembangunan Jembatan Trans Papua Lanjut Terus Pasca Pembunuhan 31 Pekerja

MONITOR, Jakarta – Pasca pembunuhan terhadap 31 orang pekerja yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan pembangunan Jembatan Kali Yigi dan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga akan kembali dilanjutkan mulai pekan depan.

Hal ini mengikuti instruksi Presiden Jokowi sebelumnya agar pemerintah terus melanjutkan proyek tersebut meski telah memakan korban dari pekerja PT Istaka Karya (Persero). Menurut Hadi, penembakan terhadap puluhan pekerja pada 2 Desember 2018 itu tidak akan menyurutkan niat dan komitmen pemerintah untuk membangun pedalaman Papua agar masyarakatnya bisa sejahtera.

“Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Mereka adalah pahlawan pembangunan Papua. Mereka sudah memberikan dedikasi yang tinggi bagi bangsa dan negara,” katanya, saat menemui keluarga korban di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, Jumat, 7 Desember 2018.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan pembangunan infrastruktur di Papua akan tetap dilanjutkan dan tidak akan dihentikan. “Saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan, diteruskan. Tidak akan berhenti,” tegas Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 5 Desember 2018.

Jokowi telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk melanjutkan pembangunan Trans Papua sepanjang 4.600 Kilometer. Menurut dia, jalan Trans Papua dari Wamena menuju Mumugu akan dibangun 35 jembatan tetap harus diselesaikan. “Jadi tetap harus diselesaikan. Artinya, PU jalan terus untuk membangun tanah Papua atau mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Jokowi.

Setidaknya ada puluhan pekerja Istaka Karya yang menjadi korban keberingasan KKB di Kabupaten Nduga tersebut. “Semoga keluarga ikhlas menerima cobaan berat ini,” ujar Hadi. Ia berjanji untuk menangkap dan memproses para pelaku kejahatan kemanusiaan itu ke meja hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Istaka Karya adalah perusahaan BUMN yang dipercayakan menangani pekerjaan Jembatan Kali Yigi dan Jalan Trans Papua. Direktur Istaka Karya Sigit Winarto mengatakan perusahaan akan memfasilitasi pemulangan hingga pemakaman jenazah para korban di lima daerah, di antaranya Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.

Perusahaan juga berkomitmen memberikan santunan kepada isteri dan anak-anak maupun orang tua para korban serta beasiswa pendidikan hingga jenjang SLTA bagi putra-putri korban. Hingga Jumat ini baru sembilan jenazah karyawan Istaka Karya yang telah teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Papua dan dibantu Tim DVI Mabes Polri.

Adapun tujuh jenazah lainnya sudah tiba di Timika dan sementara sedang diidentifikasi oleh Tim DVI Polri. Tiga jenazah lainnya sedang dalam pencarian oleh aparat gabungan TNI Polri di sekitar Gunung Kabo, Distrik Yall Kabupaten Nduga, Papua.

Recent Posts

Banggar DPR Kawal APBN, Dukung Reformasi Fiskal dan Penguatan Kedaulatan Ekonomi

MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Sukamta menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus…

7 menit yang lalu

DPR Disebut Punya Hak dan Kewenangan Pertanyakan Peran TNI Berjaga di Kantor Kejaksaan

MONITOR, Jakarta - DPR RI disebut memiliki hak dan kewenangan untuk mempertanyakan langkah-langkah yang diambil…

42 menit yang lalu

Indonesia Emas, Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul

MONITOR, Jakarta - Transformasi pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menjadi kunci bagi…

2 jam yang lalu

Danantara Jajaki BlackRock, Legislator: Investasi Bukan Sekadar Nilai Ekonomi, tetapi Rasa Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad…

3 jam yang lalu

Badak LNG dan INPEX Masela Sepakati Kolaborasi di Bidang LNG

MONITOR, Banten - Badak LNG menjalin kolaborasi dengan INPEX Masela, Ltd., anak perusahaan dari INPEX…

3 jam yang lalu

Kemenag Pantau Hilal Awal Zulhijah di 114 Lokasi pada 27 Mei

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Zulhijah…

8 jam yang lalu