MONITOR, Palembang – Sejak awal pemerintahan Jokowi pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas sebagai implementasi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat. Pembangunan infrastruktur dijadikan gerbang awal untuk meningkatkan konektivitas dan merangsang daya saing antar daerah.
Visi pembangunan Indonesia sentris ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan yang tidak hanya berpusat di pulau jawa, tapi seluruh Indonesia. Tidak terkecuali Sumatera Selatan (Sumsel) tercatat terdapat 13 proyek infrastruktur nasional dan beberapa diantaranya sudah difungsikan seperti Light Rail Transit (LRT) dan Jalan tol Palembang-Indralaya.
Salah satu organisasi yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, Sumsel Bersatu baru-baru ini mengadakan program mendengar aspirasi masyarakat Sumsel dari desa ke desa. Koordinator Sumsel Bersatu Sahrun Sobri menuturkan.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutim tiap tahun yang kita laksanakan, tujuan ingin mengetahui keinginan masyarakt sumsel. Saat ini mereka ingin pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Sahrun Sobri di Palembang, Kamis (6/12/2018).
Masyarakat Sumsel sangat menginginkan pembagunan dilanjutkan karena berdampak langsung pada kebutuhan sehari-hari akses pangan yang lebih efektif dan efisien.
“Secara umum masyarakat Sumsel tidak ingin pembangunan terhenti, karena mereka ingin maju seperti daerah-daerah lain, maka tidak ada kata selain lanjutkan,” tegasnya.