MONITOR, Jakarta – Walikota Jakarta Selatan (Jaksel) Marullah Matali, rupanya tak merasa khawatir kalau wilayah yang dikuasainya masuk dalam data terbanyak rawan longsor. Sebagaimana dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, bahwa ada 8 titik rawan longsor di daerah Jaksel.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengaku sudah mengetahui adanya informasi tersebut. Kendati begitu, dia enggan melakukan sosialisasi dan himbau kepada warga yang bermukim disekitar area bencana.
Sebab kata dia, warga sudah lebih mengetahui wilayahnya sendiri yang statusnya menjadi lokasi rawan longsor.
“Masyarakatnya udah tau kok daerahnya. Ini bukan sosialisasi, mereka udah paham daerahnya dia rawan,” kata Marullah saat dihubungi Selasa (4/12).
Lanjut dia menerangkan, bahkan munculnya informasi titik rawan longsor, justru datangnya dari masyarakat. Dia melanjutkan, dia berpendapat tanpa adanya sosialisasi pun masyarakat sudah mengetahuinya.
“Biasanya masyarakat yang tunjukin kepada kita ‘pak daerah saya begini’. Masyarakat kan tiap hari ada disitu. Oh ini retak oh ini keliatannya rawan. Sinergi antara kita dan masyarakat,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan, persiapan layanan haji di Arab Saudi hampir…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel kegiatan reklamasi yang sempat diduga sebagai…
MONITOR, Depok - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina mendukung SMPN 34 Depok menjadi…
MONITOR, Jakarta - PT PGN Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, berhasil meningkatkan Baseline Credit…