ULASAN

Ketika Calon Presiden Lidahnya Keseleo

MONITOR – Tidak ada pemimpin yang sempurna. Ungkapan tersebut sangat relevan mewakili kondisi calon presiden 2019 hari ini. Baik Joko Widodo (Jokowi) ataupun Prabowo Subianto, keduanya sempat viral menjadi sorot perhatian publik. Mereka sama-sama mengalami insiden lidah keseleo.

Jokowi, misalnya. Pada saat menyampaikan pidato penutupan di Festival Bintang Vokalis Qasidah 2018 tingkah nasional yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (29/11/2018) lalu, ia menyanyikan lirik lagu Deen Assalam.

Dalam kesempatan itu, Jokowi terpaksa mendendangkan sepenggal lirik lagu Deen Assalam karena diminta hadirin. Lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi gambus Nissa Sabyan ini pun menghebohkan tamu undangan yang hadir. Bukan karena suara fals Jokowi, melainkan lirik menjanggal yang dinyanyikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pada bagian reff terakhir, entah mengapa Jokowi terlihat seolah ragu bernyanyi sehingga lantunan lirik yang terdengar adalah “Abtahiyyat wabsalam, ansyuru ahlal kalam jainuddin najiro”. Padahal seharusnya syair yang dinyanyikan adalah “Abtahiyyat wabsalam, ansyuru ahlal kalam zainuddin yahtirom”. Video ini pun diviralkan di beberapa jejaring aplikasi media sosial dan membuat heboh netizen.

Sementara itu, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pun melakukan kesalahan serupa. Sebuah video menunjukkan Prabowo salah mengucap “Rasulullah sallaallahu alaihi wassalam” menjadi “Rasulullah sallalla hulaihi wasallam”.

Video yang beredar di media sosial ini terjadi saat Prabowo memberikan pidato di hadapan jutaan umat Islam yang menghadiri aksi Reuni 212 di Monas, pada 2 Desember 2018 kemarin. Tak lama kemudian, kedua video ini viral disebarluaskan oleh para pendukung masing-masing.

Mengenai insiden yang dialami Prabowo, salah satu jubir timsesnya Andre Rosiade mengatakan bahwa ucapan Prabowo hanyalah keseleo.

“Namanya juga keseleo ya manusia itu kan tempat salah dan khilaf,” kata Andre Rosiade kepada wartawan.

Ia bahkan menyebut kesalahan yang dilakukan Prabowo pun menimpa beberapa tokoh politik lainnya. Menurutnya, kesalahan Prabowo dalam pengucapan ‘sallallahu alaihi wasallam’ itu diakibatkan karena terlalu terburu-buru saat berpidato.

“Pak Prabowo mungkin terburu-buru dalam pidatonya sehingga keseleo sedikit. Ya namanya wajar manusia tempat salah dan khilaf. Jadi menurut saya nggak etis kita menyerang ranah pribadi seperti ini,” pungkasnya.

Recent Posts

Program KKRI, Wakil Panglima TNI Tekankan Pentingnya Nasionalisme Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R. meninjau langsung pelaksanaan program…

3 jam yang lalu

Forjukafi Ramaikan Zakat Wakaf Funwalk di CFD

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…

6 jam yang lalu

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

8 jam yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

9 jam yang lalu

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

13 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

16 jam yang lalu