Categories: POLITIK

Dipolisikan karena Sebut Soeharto Guru Korupsi, Basarah Kekeuh Merasa Benar

MONITOR, Jakarta – Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ahmad Basarah, dilaporkan ke Bareskrim Polri karena dianggap menghina mendiang Presiden RI ke-2 Soeharto. Sebelumnya Basarah mengatakan, bahwa Soeharto merupakan guru korupsi di Indonesia.

Pernyataan ini dilontarkannya untuk menyindir kubu Prabowo-Sandi yang ingin kembali menghidupkan nilai-nilai kekuasaan seperti era Orde Baru. Basarah pun pasrah. Ia mengaku akan mengikuti segala proses hukum yang dialaminya.

Ia pun meminta agar sejumlah pihak tidak membesar-besarkan kasus yang kini membelitnya. “Sebagai warga negara, saya akan hadapi dan ikuti proses hukum tersebut sesuai hukum yang berlaku,” kata Ahmad Basarah, dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Selasa (4/12).

Meski dilaporkan, Basarah tetap mengakui dirinya tidak bersalah. Terkait kritikannya atas pernyataan Prabowo yang menyebut “penyakit kanker korupsi” di Indonesia sudah sangat parah dan masuk stadium 4, ia mengatakan hal itu untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Saya ingin tegaskan sekali lagi, bahwa apa yang saya sampaikan tidak terlepas dari tanggungjawab saya untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan cara menyampaikan informasi yang benar dan seimbang terhadap berbagai upaya yang ingin menghidupkan kembali nilai-nilai kekuasaan pada masa jaman Orde Baru sebagai Orde,” kata Wasekjen DPP PDI Perjuangan ini.

Menurutnya, hal-hal positif yang pernah dilakukan pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto akan dilanjutkan, tetapi hal-hal buruk dan menyakitkan bagi rakyat dan bangsa Indonesia, utamanya terhadap praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) mantan Presiden Soeharto serta dampak sistemik yang ditimbulkannya hingga penyakit korupsi di Indonesia sudah mencapai “stadium 4” pada saat ini harus ditinggalkan dan buang jauh-jauh.

Recent Posts

Ancam Keselamatan Siswa, DPR Desak Penghentian Tambang Pasir Karangasem

MONITOR, Bali - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, menyoroti ancaman serius…

5 jam yang lalu

Produksi Perikanan Budidaya hingga Triwulan Ketiga Capai Sekitar 13,215 Juta Ton

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas perikanan budidaya nasional. Berdasarkan…

8 jam yang lalu

Pamitan, Ditjen PHU Persembahkan Buku Memori Kolektif 75 Tahun Kemenag Kelola Haji

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan haji 2025 menjadi tugas terakhir Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)…

10 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Peringkat Tiga Besar BUMN dengan Predikat Informatif

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menegaskan posisinya dengan meraih peringkat tiga…

10 jam yang lalu

Kemenag dan Kemenkop Sinergi Penguatan Koperasi Pesantren dan Rumah Ibadah

MONITOR, Tangerang - Kementerian Agama dan Kementerian Koperasi menyepakati kerja sama penguatan koperasi berbasis keagamaan. Kerja…

13 jam yang lalu

Soroti Konflik PBNU, KH Matin Syarkowi: Islah Jalan Terbaik

MONITOR, Jakarta - Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menjadi perhatian publik menyusul…

16 jam yang lalu