MONITOR, Palembang – Beberapa bulan menjelang pelaksanaan pilpres 2018, masing-masing paslon sibuk melakukan safari dan anjang sana ke berbagai daerah tak terkecuali ke Sumatera Selatan. Kali ini calon presiden petahana Joko Widodo berkunjung dan melakukan serangkaian kegiatan di Kota Palembang, salah satu yang menonjol adalah pelantikan Tim Kampanye Daerah Sumsel yang dipimpin mantan gubernur Syahrial Oesman.
Sebelumnya TKD dipimpin oleh mantan gubernur Alex Noerdin, namun kemudian tongkat komando diserahkan kepada Syahrial dan Alex menempati posisi Ketua Dewan Penasihat sementara Herman Deru, gubernur Sumsel menjabat, menduduki posisi Ketua Dewan Pengarah.
Dikukuhkannya TKD Sumsel langsung oleh capres petahana Joko Widodo, menunjukan pentingnya sumbangsih suara pemilih Sumsel. Saat yang sama hal itu juga menunjukan penghargaan kandidat atas keterlibatan tokoh-tokoh sentral Sumatera Selatan dalam tim kampanye. Bagaimanapun, keterlibatan 3 gubernur Sumsel dari tiga periode berurutan dipandang akan memberi pengaruh. Kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Sumsel ada di depan mata.
Sekretaris TKD Sumsel Giri Ramanda Kiemas menyatakan penghargaan yang tinggi atas kesediaan kandidat untuk mengukuhkan dan melantik. Menurutnya, hal itu menjadi cambuk bagi tim untuk bekerja serius dan konsisten serta mengupayakan kemenangan Jokowi-Ma’ruf secara fair dan terhormat.
“Dari sisi kekuatan, tak bisa dibantah kami cukup kuat. Partai pengusung di Sumsel cukup banyak dan pegang kendali baik di pemerintahan maupun di parlemen. Lalu tokoh-tokoh yang terlibat dalam tim juga bukan tokoh sembarangan, semua punya pengaruh dan konstituen. Saya rasa kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Sumsel adalah niscaya,” demikian Giri kepada wartawan di Palembang, Sabtu (24/11).
Optimisme yang sama atas akan menangnya pasangan nomor urut 01 juga datang dari aktivis Kelompok Diskusi Demokrasi Sumsel (KoDDeS) Husnul Chotimah. Dalam diskusi yang digelar di Palembang Sabtu sore (24/22). Sekretaris pelaksana kelompok diskusi ini menyampaikan, kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Sumsel bukan hanya dimungkinkan karena turun gunungnya kekuatan-kekuatan politik dan tokohnya namun juga karena telah bergesernya dukungan para ulama.
Ditunjuknya KH. Ma’ruf Amin sebagai cawapres mendampingi Jokowi telah menempatkan ulama di derajat yang luhur. Hal demikian dipandang sebagai penghargaan dan pengakuan bahwa ulama tidak hanya bisa mengajar agama dan membimbing ummat tetapi juga bisa memimpin bangsa.
“Harus diakui, ditunjuknya Kiyai Ma’ruf telah menggeser kaum agamawan dari anti menjadi netral bahkan jadi pro. Di Sumsel agamawan masih berpengaruh dan didengar,” ujarnya.
Husnul menambahkan, dukungan ulama dan keterlibatan relawan pemenangan lama yakni relawan Herman Deru – Mawardi Yahya dan relawan Dodi Reza Alex Noerdin – Giri Ramanda Kiemas kemudian relawan pemenangan pilpres yang lama maupun yang baru dibentuk jelas akan memberi kontribusi bagi kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Selain itu sesungguhnya prestasi Jokowi-JK selama memimpin empat tahun terakhir juga cukup bisa dirasakan dan dilihat rakyat Sumsel.
“Faktanya program strategis nasional yang dicanangkan Pak Jokowi di Sumsel mewujud nyata. Ada LRT, toll Palindra. Saat yang sama akan atau sedang diproses beberapa proyek strategis nasional lain seperti jalan tol Palembang-Bengkulu dan lainnya,” ujar Husnul menutup pembicaraan.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil…
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…