Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Bocornya informasi dari Badan Intelijen Negara (BIN) terkait sejumlah bangunan masjid yang terindikasi terpapar radikalisme menuai sorotan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Fadli Zon meyayangkan sikap BIN yang tidak mampu menempatkan diri sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yaitu melaksanakan tugas pemerintah di bidang intelijen bukan seperti lembaga survei.
“Perlu kita kritisi, BIN ini kan bukan lembaga survei, bukan juga Departemen Penerangan. Informasi-informasi semacam itu, apalagi data dari tahun lalu, mestinya jangan diumbar ke publik,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Hal ini terkait pernyataan Staf Khusus Kepala BIN Arief Tugiman yang menyatakan sebanyak 41 dari 100 masjid di beberapa kementerian, lembaga, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terindikasi terpapar radikalisme.
Waketum Gerindra ini menyarankan agar data-data yang masih mentah seperti ini seharusnya diarahkan kepada institusi-insitusi lain, kementerian atau kepada presiden. Kriteria-kriteria tersebut juga bisa saja menimbulkan kegaduhan serta bisa menyebabkan saling curiga di tengah masyarakat.
“Ya biasanya intelejen itu bertindak senyap gitu ya, underground gitulah. Bukan mengumbar pernyataan seperti lembaga survei,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Tahun ini Kementerian Agama akan memberlakukan program Tanazul dalam rangkaian puncak haji…
MONITOR, Jakarta - Peningkatan Manufacturing Value Added (MVA) berdampak pada posisi Indonesia masuk dalam negara…
MONITOR, Cipondoh - Kementerian Agama RI menggelar Orientasi dan Pembekalan Terintegrasi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah…
MONITOR, Jakarta - Usai meresmikan terminal Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F, Bandara Internasional Soekarno-Hatta,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat…
MONITOR, Tangerang - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten…