Senin, 25 November, 2024

DPR: Pelaku Pencemaran Sungai Harus Ditindak Tegas

MONITOR, Jakarta – Ditemukannya bangkai ikan paus sperma beberapa waktu lalu membuat DPR prihatin. Anggota Komisi VII DPR RI Nawafie Saleh lantas mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk terus mengambil tindakan terhadap pelaku pencemaran beberapa sungai di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) seperti Sungai Citarum, Sungai Cisadane, hingga Sungai Ciliwung.

Legislator Partai Golkar ini mengatakan, persoalan ini menjadi serius karena pencemaran sungai dapat mengganggu kenyamanan masyarakat dan turut menyumbang beberapa penyakit. Karenanya tindakan proaktif amat diperlukan.

“Al Quran memberikan penjelasan dalam ayatnya bahwa akan terjadi kerusakan di bumi dan laut karena kaitannya dengan tangan manusia. Sampah ini karena manusia, karenanya itu peraturan harus ditegakkan,” ungkap Nawafie saat rapat kerja dengan Menteri LHK Siti Nurbaya, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).

Menurut Nawafie, pencemaran sungai yang terjadi saat ini sudah sangat memprihatinkan. Ia bercerita bahwa pada saat ia masa kanak-kanak kerap bermain di Sungai Citarum, karena saat itu sungainya masih bersih.

- Advertisement -

“Dulu Sungai Citarum bersih, kita loncat dan berenang. Tapi sekarang sudah sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

Begitu juga dengan kondisi Bendungan Jatiluhur, karena begitu tercemarnya kini kedalamannya menjadi dangkal, sehingga menggangu pembangkit listrik. “Kementerian harus kerja keras terhadap masalah pencemaran sungai ini. Harus ditegakkan aturan secara komprehensif,” tutur legislator dapil Jawa Barat itu.

Sekarang ini, Sungai Citarum justru menjadi momok menyeramkan bagi masyarakat di Jawa Barat, ini dikarenakan air yang mengalir di Sungai Citarum telah tercemari oleh limbah yang beracun dan berbahaya (B3). Salah satu sumber pencemaran yang paling signifikan bagi Citarum adalah limbah industri.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER