NASIONAL

Bukan Politikus Sungguhan, Sandiaga Takut Tebar Janji

MONITOR, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan, dirinya dan pasangan Capresnya, Prabowo Soebianto tidak akan banyak mengumbar janji di pemilihan presiden 2019 ini. Sebab, Sandiaga menyebut dirinya dan Prabowo bukanlah ‘true politician’ atau politikus sungguhan.

“Saya dan Pak Prabowo ini, we are not true politician. Saya lebih ke arah seorang enterpreneur (wirausahawan) dan Pak Prabowo lebih ke soldier (tentara),” ujar Sandiaga saat diskusi ekonomi di bilangan Kuningan, Jakarta, Kamis, 22 November 2018. “Saya hanya akan sampaikan janji kerja dan itu harus tunai.”

Menurut mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu, saat ini banyak politikus yang hanya tebar janji dan tidak menepati. Saat berkunjung ke Aceh, ujar Sandi, dia bertemu dengan seorang warga yang mempertanyakan janji-janji kampanyenya. “Pak Sandi, ini janji beneran atau janji palsu sebagai politisi?,” ujar Sandiaga Uno mencontohkan percakapan dengan warga tersebut.

Pernyataan tersebut, ujar Sandi, menunjukkan bahwa masyarakat sudah jengah akan janji kampanye. Namun di lain sisi, ujar dia, masyarakat Indonesia adalah masyarakat permisif yang mudah memaafkan, termasuk memaafkan pemimpin yang tak menepati janji. “Mereka enggak menghukum politisi yang tak tepat janji. Sehingga stigma politisi suka tebar janji dan sedikit delivery itu melekat dan saya pastikan tak masuk stigma itu,” ujar Sandiaga.

Sejak masuk politik pada 2015, ujar Sandiaga, dia sudah melakukan riset yang sangat panjang dengan metode kualitatif dan kuantitatif yang terus diuji setiap bulan. Dalam pilpres 2019 ini, ujar Sandi, dia sudah mengunjungi 700 titik dan menyimak lebih dari 1 juta pertemuan. “Hasilnya, banyak saya temukan demam ekonomi, ada yang demamnya sudah sampai terasa ke tulang,” ujar Sandi.

Untuk itu, ujar dia, ekonomi akan menjadi fokus utama dan beberapa solusi masalah perekonomian, dia klaim sudah disampaikan dalam berbagai forum oleh Prabowo maupun Sandiaga. “Platform kita adalah ekonomi, karena ekonomi yang mempersatukan, hal lain akan memecah belah kita,” ujar Sandiaga.

Recent Posts

Gratis! HUT ke-80 TNI di Monas Hadirkan Beragam Acara Menarik

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan diperingati…

48 menit yang lalu

Biaya Aplikasi 10 Persen, Proses Panjang Perjuangan DPR Atas Nasib Driver Ojol

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR yang mendukung skema bagi hasil ojek online dengan batas maksimal…

2 jam yang lalu

Kemenag Terus Upaya Cegah Judi Online hingga Perkawinan Anak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mencegah maraknya judi online, kenakalan remaja, hingga…

3 jam yang lalu

Komisi X DPR Dorong Revitalisasi 11.179 Sekolah Jangkau Hingga Daerah 3T dan Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati menyambut baik langkah…

4 jam yang lalu

DPR Dorong Polri Bongkar Aktor Intelektual Kerusuhan Demonstrasi di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menekankan pentingnya pengungkapan aktor intelektual…

5 jam yang lalu

Forum Dekan Fakultas Syariah se-Indonesia Teken Kerjasama dengan MA, Siapkan Lulusan Profesional

MONITOR, Jakarta - Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam…

6 jam yang lalu