Jumat, 29 Maret, 2024

Panen Raya Jagung di Mojokerto, Petani Menikmati Harga yang Baik

MONITOR, Mojokerto – Sebagai upaya menjaga stok jagung nasional tercukupi, Kementerian Pertanian melakukan Safari Panen Jagung di beberapa wilayah di jawa timur. Melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), melakukan panen jagung bersama petani dan Perum Bulog di Dusun Lengkong, Desa Kedung Lengkong Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Sabtu, (10/11/2018).

Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Fadjar Sumping Tjaturrasa yang hadir saat panen hari ini (10/11) menyatakan pentingnya panen jagung petani hari ini. Adanya keluhan kurangnya stok jagung bagi pakan ternak terjawab dengan masih tersedianya jagung di Mojokerto dan daerah lainnya di Jawa Timur.

“Kementerian Pertanian juga memastikan petani jagung  saat ini menikmati harga yang layak”, ungkap Fadjar di sela panen 52 hektar jagung di Desa Kedung Lengkong Mojokerto.

Fadjar menambahkan Kementan akan berkomitmen menyerap jagung produksi petani dan memenuhi kebutuhan pakan ternak, baik untuk kebutuhan industri pakan ternak maupun peternak mandiri. Fadjar memberi apresiasi dan meminta petani untuk terus berproduksi mengingat kebutuhan jagung terus meningkat.

- Advertisement -

Kepala Dinas Pertanian Mojokerto Soelistyowati Dinas memberikan reward bagi petani yang mampu mempertahankan lahannya diberikan bantuan irigasi tersier, pompa air, hand traktor, combine harvester. Kabupaten Mojokerto telah memiliki peraturan daerah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk menjamin petani terus bertani dan lahan pertanian tidak menyusut.

Menurut Moh Duhri Ketua Kelompok Tani Mulyo saat ini petani bahagia harga jagungnya bagus. Meskipun jagung mereka dibeli oleh para bakul jagung, harga saat ini berkisar antara 3.700 hingga 3.800 per kg kering panen dengan produksi 7, 5 ton per hektar. Duhri bersama 62 orang anggotanya berharap harga tidak jatuh lagi hingga 2.900 seperti 3 bulan lalu. Harapan besar mereka agar pemerintah dapat membantu menjaga kestabilan harga agar tidak terlalu rendah.

Harapan lainnya, mereka berharap Kementan dapat membantu mencarikan solusi air bagi sawah mereka. Kebutuhan pompa air dan sumur sangat penting saat ini. Petani Lengkong berharap anak muda di desanya bisa melanjutkan menggarap pertaniannya.
“bila harga dapat dijamin bagus dan memberi untung, anak muda di desa ini gak akan lari bekerja di pabrik”, ujar Duhri.

Duhri melanjutkan petani siap terus menanam jagung untuk menyuplai bahan baku pakan ternak, dan terbuka dengan teknologi baru apapun yang dipersiapkan pemerintah.

Dalam empat tahun terakhir melalui program terobosan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian mampu meningkatkan produksi jagung secara signifikan. Hal ini terlihat dalam kurun waktu 2014-2017 produksi jagung terus meningkat. Pada tahun 2014, produksi jagung di Indonesia sebesar 19,0 juta ton, dan tahun 2015 meningkat menjadi 19,6 juta ton. Pada tahun 2016 produksi jagung kembali  meningkat menjadi 23,6 juta ton, demikian juga tahun 2017 mencapai 28,9 juta ton.

“Dengan kerja keras dan upaya khusus yang terus dilakukan Kementan pada tahun 2018 ini diperkirakan potensi produksi jagung lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebesar 30 juta ton,” jelas Menteri Amran Sulaiman.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER