Presiden Joko Widodo meninjau sebuah proyek di JI Expo Kemayoran
MONITOR, Jakarta – Kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air JT 610 menjadi atatan kelam bagi dunia penerbangan. Ini pun disebut-sebut sebagai tamparan keras bagi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
Maraknya kecelakaan yang terjadi di maskapai penerbangan Lion Air pun membuat salah satu petingginya dirumahkan. Dia adalah Direktur Teknik, yang bertanggungjawab atas segala teknis dan perawatan maskapai penerbangan. Tentu, tarif yang murah bukanlah alasan untuk mengabaikan keselamatan para penumpang.
Hal demikian ditekankan oleh Presiden Jokowi. Ia mengatakan, tidak ada satupun negara di dunia yang menginginkan kecelakaan terjadi.
“Semua tidak ada negara dimana pun yang menginginkan ada musibah kecelakaan pesawat seperti itu,” kata Jokowi menjawab soal musibah yang menimpa pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Perairan Utara, Karawang, Jawa Barat, terkait dengan tarif rendah yang diterapkan maskapai tersebut.
Menurutnya, hal terpenting adalah bagaimana manajemen keselamatan penumpang itu betul-betul terus diperketat. Oleh sebab itu, Jokowi mengaku sudah menyampaikan kepada Menteri Perhubungan agar memperketat manajemen keselamatan penumpang, manajemen keamanan pesawat.
“Betul betul ini yang selalu saya tekankan. Tetapi sekarang ini kita masih konsentrasi kepada pencarian korban dan pesawat,” tegas Jokowi.
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama melakukan proses pendataan siswa madrasah dengan kesulitan fungsional disabilitas. Proses…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tiggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendis Kemenag RI baru saja…
MONITOR, Cirebon - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza menyebut…
MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…