PERTANIAN

Kabupaten Tanah Laut Siap Mengoptimalkan Pertanaman Padi

MONITOR, Tanah Laut – Selama ini masyarakat petani masih terpola dengan kebiasaan lama dan kurang menyadari bahwa potensi lahan masih bisa dioptimalkan untuk produksi. Di berbagai tempat banyak petani hanya tanam satu atau dua kali setahun dan membiarkan tanahnya bera dan tidak ditanami. Padahal jika kita lihat lahan mereka masih memiliki cukup air dan kelembaban untuk mendukung pertanaman padi gogo atau palawija. Praktek seperti ini banyak terjadi di luar Jawa, Banten dan sebagian Jawa Barat. Hal ini sungguh menjadi potensi yang disia-siakan.

Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Sugiharto mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong dan menyadarkan petani untuk memanfaatkan lahan mereka, yaitu dengan tidak membiarkan tanahnya menjadi bera. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi percepatan tanam.

Di tempat terpisah, Kasie Ekstensifikasi dan Pemberdayaan Padi Irigasi dan Rawa, Indra Rochmadi mengungkapkan salah satu contoh lokasi yang masyarakat petaninya masih belum memanfaatkan lahan secara optimal yaitu di Kabupaten Tanah Laut. Di kabupaten tersebut, umumnya petani membiarkan lahannya kosong setelah panen terakhir di bulan Juli. Mereka akan memulai bertanam lagi pada bulan Desember, berarti setidaknya ada 5 bulan lahan dibiarkan menganggur.
Untuk mendorong semangat petani kami telah melakukan upaya percepatan dengan melakukan gerakan tanam penanaman padi gogo di lahan sawah seluas sekitar 4.000 hektar. Diharapkan petani akan tergerak melakukan penanaman dengan pola tanam intensif, jadi tidak membiarkan lahan menganggur,”ungkap Indra.

Bahkan sejak pertengahan September tim Direktorat Serealia tinggal di Desa Kandangan Lama, Kab Tanah Laut untuk mengawal dan mengarahkan petani.

“Kami memberikan pendampingan dan dukungan secara konperhensif dan total. Kami berkomitmen memberikan bantuan benih padi varietas situbagendit dan herbisida dan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Laut ikut mengerahkan Traktor Roda 4, Spray Herbisida dan Pompa Air,” tambah Bambang.

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan bantuan saprodi dan alsintan yang dapat didatangkan dalam waktu kurang dari satu minggu setelah pencanangan/perencanaan. “Sepanjang umur kami program ini merupakan bantuan pertanian paling cepat tersalur selama ini di Kecamatan Panyipatan” ungkap Kepala Desa Kandangan Lama. Kepala Dinas Pertanian Kab. Tanah Laut, Ahmad menambahkan bahwa mereka bangga Tanah Laut terpilih untuk kegiatan ini, menyadarkan kami bahwa Tanah Laut memiliki potensi untuk menyumbangkan pangan bagi nusantara.

Kecepatan pelaksanaan kegiatan ini didukung karena petani sangat termotivasi dengan cara bertanam baru dengan memanfaatkan musim kemarau. “Baru pertama kali petani melakukan pertanaman di musim kemarau ini dan menggunakan varietas unggul,” pungkas Marzuki Ketua Kelompok Tani Pulau Binjai.

Recent Posts

Demi Pariwisata yang Sehat, DPR Dorong Perbaikan Sistem Izin Usaha via OSS

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty berpandangan perlunya perbaikan sistem…

2 menit yang lalu

Potensi Melimpah, Prof Rokhmin beberkan Strategi Pembangunan Ekonomi Biru Kota Tual

MONITOR, Kota Tual - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri membeberkan strategi pembangunan…

3 jam yang lalu

Kemenag Dorong PTKI Perkuat Mutu Pendidikan melalui Program Studi Baru

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI mengapresiasi semangat pengembangan pendidikan tinggi yang dilakukan Institut Muhammadiyah…

4 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Anggaran Khusus Rp16,16 Miliar Perkuat Keagamaan dan Pendidikan Umat di 2026

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran khusus untuk memperkuat…

11 jam yang lalu

Menteri Maman: Saatnya Fasilitas Publik Menjadi Rumah bagi UMKM

MONITOR, Jabar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya penggunaan…

14 jam yang lalu

JMM Minta Pemerintah Tetapkan Anggota Baznas Baru untuk Sinergi Program Asta Cita Presiden

MONITOR, Jakarta - Jaringan Muslim Madani (JMM) minta pemerintah segera menuntaskan seleksi Anggota Badan Amil…

14 jam yang lalu