MEGAPOLITAN

Merasa Ditipu, Penghuni Apartemen CER Protes ke Pengembang

MONITOR, Jakarta – Sejumlah penghuni apartemen Casablanca East Residence (CER) yang terletak di jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jakarta Timur, melakukan aksi protes terhadap pengembang apartemen CER dalam hal ini PT Binakarya Group.

Mereka menuntut agar pengembang segera menunaikan kewajibannya kepada para penghuni apaetemen khususnya penghuni yang berada di Tower Dallas.

Kekecewaan para penghuni ini ditandai dengan aksi memasang spanduk di pintu masuk apartemen dan beberapa titik di Tower Dallas.

Salah seorang perwakilan penghuni, Martin Aritonang mengatakan, para warga di Tower Dallas kecewa dengan PT Binakarya Propertindo yang terkesan menipu konsumen.

Sebab sejumlah fasilitas yang ditawarkan pengembang tidak sesuai dengan kenyataan yang diterima konsumen dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) setelah dilaksanakannya serah terima unit pada tahun 2015.

“Jadi dasarnya orang beli apartemen itu kan karena fasilitas, harga akan mengikuti fasilitas, tidak ada fasilitas harga murah, apartemen belakang bersubsidi tapi sudah ada akses, fasos-fasum, standar belakang saja sudah ada Futsal, playground dan kolam renang, serta akses apartemen di sini tidak seperti yang ditawarkan,” kata Martin kepada, Senin (29/10).

Adapun sejumlah fasilitas yang tidak ditunaikan oleh pengembang dibeberkan Martin adalah, realisasi fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (fasum) di Apartemen Casablanca East Residence dan fasilitas keamanan seperti akses dan CCTV.

Para warga apartemen ini juga menunjukan satu unit kolam renang yang hingga kini belum dibangun. Padahal kata Martin, kolam renang tersebut juga ditawarkan dalam penjualan apartemen melalui brosur dan iklan dari marketing.

“Begini kolam renang yang bekum dibangun-bangun, hanya dikasih gambarnya saja kita,” ucap Martin.

“Iya ini namanya kolam renang halu, halusinasi,” sahut Dora yang juga penghuni apaertemen.

Selain itu Martin yang didampingi puluhan warga lainnya membeberkan, sejak awal apartemen dibangun sekitar pada 2011, dirinya belum juga mendapatkan sertifikat Hak Guna Bagunan hingga serah terima di tahun 2015. Diungkapkannya saat itu pengembang menjanjikan sertifikat HGB setelah pelunasan, namun hingga kita dia dan sejumlah penghuni lainnya hanya memegang surat perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

“kalau saya, jauh sebelun serah terima sudah lunas, jadi perasaan saya udah biarin deh serah terima sulu, progres menyusul, janjinya 2 tahun sertifikat keluar, ini sudah tiga tahun juga belum keluaar kami hanya pegang PPJB,” kata dia.

Ditempat yang sama, penghuni apartemen lainnya, Gatot menyebut PT Binakarya Propertindo banyak menipu konsumen, sebab jumlah luas per unit apartemen ternyata tidak sesuai dengan tawaran yang dijanjikan sebelumnya yakni 42 meter per unit. Faktanya, kata Gatot menerangkan, penghuni alartemen hanya mendapatkan 33 meter persegi per unit.

“Jadi unit saya itu kurang 9 meter, coba 9 meter itu kan sudah bisa jadi satu kamar, belum lagi kemanan tanpa akses, semua bebas keluar masuk sampai kami tiga kali kemalingan,” pungkas Gatot.

Recent Posts

Bongkar Skandal Gas Elpiji Oplosan, Kornas PBB Apresiasi Dittipidter Bareskrim Polri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap lima orang…

11 detik yang lalu

Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan, Menteri PU Targetkan Selesai 2026

MONITOR, Jakarta - Pemerintah memastikan kelanjutan program normalisasi Sungai Ciliwung sebagai bagian dari upaya mengatasi…

5 jam yang lalu

H-1 Penutupan, 161.136 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M tinggal…

7 jam yang lalu

Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Optimis Target 2026 Tercapai

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan peran penting bahasa agama, dalam pengentasan kemiskinan…

8 jam yang lalu

Menperin: Pembangunan Refinery Jadi Game Changer Pertumbuhan Industri Petrokimia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian mendukung upaya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang…

11 jam yang lalu

PT Jasamarga Jogja Solo Salurkan Bantuan 2000 Paket Sembako kepada Warga di Empat Desa Sekitar Jalan Tol

MONITOR, Jateng - PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), pengelola Ruas Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo…

12 jam yang lalu