POLITIK

Unggul 55 Persen Suara, JSI Sebut Posisi Jokowi-Ma’ruf Amin Belum Aman

MONITOR, Jakarta – Lembaga survey Jaringan Suara Indonesia (JSI), merilis data kalau pasangan calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin bakal meraih suara 55 persen mengungguli pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiga Uno yang hanya mampu menoreh suara sebanyak 45 persen.

Namun Direktur Eksekutif JSI Fajar S Tamin, menyebut, kendati Jokowi-Ma’ruf Amin unggul 55 persen suara, hal itu belum bisa dikatakan aman untuk memenangkan Pemilu 2019.

Sebab menurut Fajar, hal tersebut mengacu pada pelaksanaan pemilu sebelumnya dimana bakal kembali terjadi perolehan suara dengan perbedaan tipis.

“Saya menyimpulkan dengan perbedaan tipis hanya 55 persen dan 45 persen belum aman. Karena bisa menimbulkan close race (jumlah suara ketat). Dan saya perkirakan hal itu bakal terjadi di sekitar bulan Januari hingga Februari,” kata Fajar dalam keterangan persnya.

Karena itu, Fajar menyarankan agar kubu Jokowi harus segera mengambil langkah-langkah antisipatif. Salah satunya dengan memunculkan isu-isu baru.

“Posisi aman itu sudah 60 persen. Karena itu harus mampu menciptakan isi-isu baru yang bisa mendongkrak elektoral,” lanjut Fajar.

Salah satu indikator Jokowi-Ma’ruf Amin unggul atas Prabowo-Sandi adalah mampu mengatasi infrastruktur. Dimana incumbent dengan nomor urut 01 ini mampu meraih angka 70,6 persen, sementara pasangan nomor urut 02 dengan 16,0 persen.

“Selain itu dari penilaian publik indikator lainnya dari kriteria merakyat, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin 76,2 persen, Prabowo-Sandi 16,0 persen,” beber Fajar.

Fajar menjelaskan, survei dilakukan dari tanggal 8 sampai 13 Oktober 2018 menggunakan sistem multistage random sampling.

“Penelitian menggunakan metodologi wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Adapun ketertarikan terhadap partai yang berjumlah 18 kontestan, maka PDIP akan kembali tampil sebagai pemenang.

“Adapun peringkat lima besar antara lain PDIP sebesar 29, 5 persen, Gerindra 13,8 persen, Golkar 7,1 persen, PKB 4,3 persen, dan Demokrat 3,4 persen,” ujarnya.

Untuk enam partai yang perolehannya di bawah satu persen antara lain Hanura 0,5 persen, PBP 0,2 persen, Garuda 0,2 persen, PKPI 0,0 persen, PSI 0,0 persen, dan Berkarya 0,0 persen.

Recent Posts

Kloter KJT 28 Tutup Layanan Makkah, Jemaah Terkonsentrasi di Madinah

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah hari ini berakhir ditandai pelepasan jemaah kloter…

7 jam yang lalu

Soal Illegal Fishing, Prof Rokhmin Desak KKP Ambil Langkah Total Football

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, melontarkan kritik tajam dalam…

10 jam yang lalu

Marak Kasus Virus Hanta, Puan Minta Tindakan Cepat dan Terpadu Hadapi Ancaman Zoonosis

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…

14 jam yang lalu

Intoleransi Berujung Kasus Pidana di Sukabumi, DPR Ingatkan Beribadah Hak Setiap Warga

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…

15 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Monev KIP 2025, Optimistis Raih Hasil Maksimal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…

16 jam yang lalu

Prof Rokhmin Minta Kementan Agar Tak Terobsesi pada Angka Produksi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…

17 jam yang lalu