Prof. Rokhmin Dahuri
MONITOR, Bogor – Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Rokhmin Dahuri mengajak para peneliti, ahli dan profesional untuk memanfaatkan media dalam mendorong produktifitas menulis karya ilmiah.
“Saat ini banyak saluran media yang tersedia baik media publik maupun media sosial, namun ruang-ruang tersebut malah diisi oleh konten yang tidak substantif bahkan marak berita bohong atau hoaks,” ujarnya saat menjadi narasumber acara Boyh Camp dalam rangka peningkatan kemampuan penggunaan ArcGIS dalam mendukung one map policy, Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerjasama dengan ESRI Indonesia di Hotel Mirah Bogor (24/10).
Menurut Rokhmin, perkembangan dan pemutakhiran ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mendorong peningkatan keingintahuan masyarakat dalam segala hal terlebih sektor keilmuan.
“Sudah menjadi kewajiban moral bagi kita semua para ahli, ilmuan, peneliti, profesional untuk mari sama-sama memproduksi dan menyebarkan karya-karya ilmiah mencerdaskan masyarakat menuju bangsa yang maju, adil, dan bermartabat,” tambahnya.
Pakar Kelautan dan Perikanan tersebut menegaskan jika sebuah karya ilmiah juga menjadi bukti atas pengakuan profesi kehalian.
“Dengan produktif menghasilkan karya ilmiah, akan mendorong berbagai sikap positif diantaranya sikap ingin tahu, kritis, terbuka, objektif, menghargai orang lain, visioner, dan berani mempertahankan kebenaran,” tandas dosen kehormatan Mokpo National University Korea tersebut.
MONITOR, Jakarta - Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta menjalin kerja sama…
MONITOR, Bali - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus memperkuat upaya percepatan penyaluran…
MONITOR, Jakarta - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1505/Tidore resmi ditutup oleh…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama meluncurkan Kota Wakaf dan Program…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menghormati keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI…