PERTANIAN

Indonesia Ajak Komunitas Dunia Atasi Kelaparan

MONITOR, Jakarta – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian ikut berperan serta dalam Pertemuan Comittee on World Food Security (CFS) ke- 45 dari 15–19 Oktober 2018.

CFS merupakan forum internasional yang bekerja untuk pencapaian ketahanan pangan dan nutrisi yang inklusif dengan pendekatan multi-stakeholder yang mendapat dukungan politik pemangku kepentingan dalam membangun konsesus untuk pengambilan kebijakan.

Pertemuan tahunan CFS merupakan badan pusat untuk koordinasi dan pengambilan keputusan serta berbagi pengalaman terkait ketahanan pangan bagi stakeholder pada tingkat global.

Pada sesi State of Food Security and Nutrition in the World (2018), dinyatakan bahwa telah terjadi peningkatan kelaparan di dunia.

Jumlah undernourished people (orang yang tidak memiliki cukup energi untuk hidup sehari-hari) meningkat dari semula sekitar 804 juta pada tahun 2016 menjadi hampir 821 juta orang tahun 2017; dengan kata lain, 1 dari 9 orang di dunia termasuk ke dalam undernourished people.

Kondisi ini disebabkan ketidakstabilan kondisi akibat konflik, perubahan iklim, dan penurunan ekonomi yang mempengaruhi berbagai negara-negara dan memperburuk ketahanan pangan di dunia; khususnya di Amerika Selatan dan sebagian besar Afrika.

Menangapi hal tersebut, Sekretaris BKP, Mulyadi Hendiawan, sebagai Delegasi RI menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya kelaparan di dunia dan mengajak komunitas internasional dan anggota CFS mengatasi kelaparan di dunia.

“Dalam mengatasi multiple burden problem yaitu kekurangan dan kelebihan konsumsi energi, serta kekurangan gizi mikro/hidden hunger), Pemerintah Indonesia membangun pangan dan gizi melalui pendekatan baik gizi spesifik (terkait sektor kesehatan) maupun gizi sensitif (non-kesehatan),” kata Mulyadi.

Hal ini dilakukan, tambah Mulyadi, karena pendekatan non kesehatan berkontribusi 70% pada pencegahan masalah malnutrisi.

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian ikut berperan serta dalam Pertemuan Comittee on World Food Security (CFS) ke- 45

Dalam pembangunan pangan dan gizi, pemerintah juga mengeluarkan payung hukum berupa Peraturan Presiden no. 83/Tahun 2017 Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi; dan Peluncuran Strategi Nasional untuk Mempercepat Pencegahan Stunting 2017-2021 yang
diluncurkan Wakil Presiden RI Agustus 2017 lalu.

Pada tahap awal akan dilaksanakan di 100 kabupaten prioritas yang mencakup 22,000 desa dan 3,1 juta anak-anak stunting.

CFS menyampaikan kembali komitmennya untuk mengintensifkan promosi penggunaan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan CFS oleh negara-negara, guna mendukung koherensi kebijakan ketahanan pangan dan gizi.

Recent Posts

PT JMTO Raih Prestasi di Turnamen Tenis Meja Direktorat Operasi Jasa Marga 2025

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mempererat sinergi dan semangat sportivitas antarunit kerja, Direktorat Operasi PT…

33 menit yang lalu

PB IKA-PMII Priode 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Ini Susunanya!

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) priode…

39 menit yang lalu

40 Jemaah Masih Dirawat di Saudi, KUH Rilis Nomor yang Bisa Dihubungi Keluarga

MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…

1 jam yang lalu

Hari Pertama MPLS 2025, Mendikdasmen Imbau Orang Tua Antar Anak ke Sekolah

MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…

5 jam yang lalu

Sambut Kedatangan Petugas Haji, Dirjen PHU Ucap Teriamakasih dan Apresiasi

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan…

8 jam yang lalu

Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Terima Kunjungan Kerja Asdep Kemenko Bidang Perekonomian RI

MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…

14 jam yang lalu