BUMN

BULOG Terus Salurkan Cadangan Beras Pemerintah ke Sulteng

MONITOR, Palu – Perum BULOG melalui program BULOG Peduli menyalurkan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami yang masih banyak tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Hal ini juga sebagai bentuk perhatian dan kepedulian BULOG kepada korban terdampak gempa dan tsunami.

 

Bantuan dalam bentuk beras, mie instan, gula pasir, minyak goreng dan pangan lainnya diserahkan oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Tri Wahyudi Saleh, bersama Kepala BULOG Divre Sulteng dan Kepala Dinas Sosial Kota Palu di sejumlah posko pengungsi yakni Kelurahan Petobo dan Kawatuna, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Perum BULOG menyalurkan bantuan dan beras pemerintah kepada para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah

Tri Wahyudi Saleh meminta para korban gempa yang terpaksa mengungsi ke titik-titik pengungsi untuk tetap tabah menghadapi bencana alam yang sangat menyedihkan ini.

“Apa yang saudara-saudara alami dan rasakan, kita sebagai anak bangsa ikut merasakannya, ” ujar Tri.

Selain melalui program BULOG Peduli, Tri menyampaikan, BULOG juga telah menurunkan tim relawan sebanyak 25 orang untuk mempercepat penganan bencana dan menyalurkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten. BULOG hanya menyediakan di Gudang dan yang mengambil dan menyalurkan beras tersebut adalah Pemerintah Daerah.

Relawan dari perum BULOG menyerahkan bantuan kepada korban bencana

“Sampai dengan tanggal 18 Oktober 2018 Perum BULOG Sudah menyalurkan Beras CBP untuk Bencana Gempa dan Tsunami sebanyak 640 ton, dengan rincian alokasi Propinsi Sulteng 200 ton, Kabupaten Donggala 100 ton, Kab Sigi 100 ton , Kota Palu 100 ton, Kab Parigi 50 ton, Kab Toli toli 25 ton, Kab Poso 65 ton,” jelas Tri.

Tri Wahyudi Saleh memastikan stok beras di Sulawesi Tengah hingga kini masih dalam kondisi aman. Bencana yang terjadi beberapa waktu lalu tidak mengganggu persediaan beras walau beberapa Gudang BULOG mengalami kerusakan.

Stok beras di Gudang BULOG Sulteng sekitar 12.000 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran, termasuk cadangan beras pemerintah. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran kurangnya pasokan atau langkanya beras untuk wilayah Sulawesi Tengah, dengan cukupnya stok di Gudang BULOG secara tidak langsung berdampak kepada stabilisasi harga pangan khususnya beras.

Recent Posts

Gelar Tes DNA Keluarga Jemaah Ghaib Haji 2025, Kemenag: Ikhtiar Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus berikhtiar menemukan jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang (ghaib)…

1 jam yang lalu

KKP Optimistis PNBP SDA Akan Tembus Rp1,19 Triliun di 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku optimistis perolehan penerimaan negara bukan pajak…

3 jam yang lalu

Jasa Marga Gelar Legal Summit dan Seminar Dampak UU KUHAP dalam Peringatan Hakordia 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan komitmen penerapan praktik bisnis bersih dan…

4 jam yang lalu

Kemenag Resmi Buka Program TBQ Guru Madrasah, Tercatat 403 Ribu Guru Masuk Basis Data

MONITOR, Jakarta — Kementerian Agama RI resmi membuka Program Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) bagi Guru…

4 jam yang lalu

Kemenag Matangkan Langkah Program 2026 di Rakernas

MONITOR, Tangerang - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa Rakernas 2025 diarahkan untuk…

5 jam yang lalu

Menteri Imipas Agus Anugerahkan Penghargaan bagi Pegawai dan Mitra

MONITOR, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyerahkan penghargaan kepada unit kerja maupun…

6 jam yang lalu