MEGAPOLITAN

Pengiriman Sampah DKI ke Bekasi Masih Jelimet, Anies: Kami Komitmen Kok !

MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bakal menjaga komitmen bersama Pemkot Bekasi dalam pemanfaatan lahan Bantar Gebang sebagai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Pernyataan Anies ini dilontarkan lantaran masih julimetnya soal pengiriman sampah DKI ke Bantar Gembang, Bekasi

Diakui Anies, anggaran hibah Pemkot Bekasi sudah dicairkan sebesar Rp 194 miliar per Juli 2018. Biaya tersebut merupakan anggaran untuk bantuan keuangan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Kendati demikian, Anies bakal kembali melakukan pengecekan apa yang menjadi kekurangan dan yang belum ditunaikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Jadi kalau dibilang ada yang belum dibayarkan saya tidak mau buru-buru bantah saya. Saya akan cek dulu. Apabila ada yang memang harus ditunaikan dan belum ya kami tunaikan,” kata Anies di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/10).

Menurut Anies, kompensasi sampah ini adalah perjanjian antar pemerintah sehingga pihaknya tidak akan menunda pencairan agar terbebas dari tanggung jawab.

“Ya, kalau dipemerintagkan kalau uangnya sudah ada tidak mungkin diundur-undur. Kalau di pemerintahan justru semakin cepat dicairkan makin terbebas dari tanggung jawab,” terang Anies.

Sebelumnya dikabarkan, Kadishub Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan razia dan penahanan truk sampah DKI lantaran banyaknya pelanggaran yang diabaikan dari perjanjian Pemprov DKI dan Kota Bekasi.

Diakui Yayan salah satunya adalah dana kompensasi bau ke Bekasi. Menurutnya, selain itu masih ada beberapa item kesepakatan yang belum ditunaikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Salah satunya tentang pengangkutan sampah itu, ada juga tentang kompensasi. Dari beberapa item, DKI belum melaksanakan kewajiban-kewajiban itu,” ujar Yayan.

Dijelaskan Yayan, perjanjian antara Bekasi dan DKI juga mengatur tentang pengangkutan dan rute. Terkait razia truk sampah milik pemprov DKI, dia juga mempermasalahkan hal itu.

“Waktu pengangkutan ini kan diatur untuk yang tol (Bekasi) Barat ini dari jam 9 malam sampai jam 5 (pagi), itu kendaraan semua jenis bisa melewati situ. Kalau dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam, hanya kendaraan yang berjenis konvektor (penutup),” kata dia.

Recent Posts

Kenalkan Produk Mamin Premium, Kemenperin Siap Gelar Specialty Indonesia 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mengakselerasi pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri,…

21 menit yang lalu

Jadi AC Perdana DAIKIN Produksi Indonesia, Nusantara Prestige Tawarkan Kecanggihan Standar Global

MONITOR, Jakarta - Seri perdana AC hunian DAIKIN buatan Indonesia resmi diperkenalkan di Jakarta (30/6/2025).…

2 jam yang lalu

54 Hari Layanan Daker Makkah, dari Ribuan Bus, Ratusan Hotel, Layanan Ibadah hingga Jutaan Boks

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah berakhir, ditandai pelepasan jemaah asal Jawa Barat…

3 jam yang lalu

Umrah Bersama Prabowo, Menag Doakan Keberkahan Bangsa Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar berkesempatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjalankan…

5 jam yang lalu

TNI Perkuat Diplomasi Militer Hadapi Dinamika Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie…

6 jam yang lalu

Indo Livestock 2025 Dibuka, Kementan Dorong Inovasi dan Investasi Peternakan Nasional

MONITOR, Surabaya - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mendorong penguatan investasi…

6 jam yang lalu