MONITOR, Jakarta – Sebagai partai pendukung Anies Baswedan saat Pilkada Jakarta, ternyata Partai Gerindra Jakarta mempunyai catatan kurang memuaskan terhadap kepemimpinan Anies selama satu tahun menjadi Gubernur Jakarta.
Catatan itu diantaranya adalah, terkait dengan kinerja Anies yang terkesan lamban dalam menjalankan semua program kerjanya.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra yang juga duduk sebagai Sekretaris Komisi A, Syarif mengatakan, dari semua program kerja Anies, satupun belum ada tanda-tanda yang bisa selesai cepat.
“Sebagai partai pengusung kami punya beban moral dan politik untuk terus mendukung kesuksesan Anies selama lima tahun,” ungkap Syarif kepada MONITOR di Gedung DPRD Jakarta.
Menurut Syarif, ekspektasi publik juga harus tetap dirawat ‘kehangatannya’.
“Gerindra mendorong agar Anies lebih fokus melakukan percepatan dan eksekusi program,” tandasnya.
Bahkan, disebutkan Syarif, hal-hal yang bersifat keprotokolan jangan menjadi hambatan Anies dalam mengeksekusi apa yang akan dijalankannya.
“Kami belum bisa ekspose soal mana Anies lemah dalam bekerja. Kami masih dalam tahap pengkajian mendalam, dan kalo sudah selesai akan kami sampaikan langsung ke Pak Anies,” tandasnya.
Menurut Syarif, ada bagian yang lemah karena itu patut dikritisi dan ada bagian yang kuat yng tentu akan kita terus dukung penuh.
“Jadi bagi saya dan Gerindra, setahun Anies jadi Gubernur adalah momentum memulai mengkritisi apakah setahun ini fondasi kebijakan dan program akan datang 2019 sd 2022 akan kuat apa lemah,” pungkasnya.
