MONITOR – Drama hoax yang diproduksi Ratna Sarumpaet mengenai operasi plastik berbuntut panjang. Beberapa politikus ternama pendukung Prabowo-Sandi ikut terseret dalam pusaran arus hoax. Salah satunya tokoh reformasi, Amien Rais.
Belakangan Amien gencar dikabarkan sengaja mangkir dari pemanggilan Polri, terkait kasus Ratna Sarumpaet. Pihak kepolisian pun kembali menjadwalkan waktu pemanggilan kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut.
Amien akhirnya memenuhi panggilan polisi atas ulah onar Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10). Beberapa simpatisan dan para pendukungnya pun turut mengawal pemanggilannya. Mereka mengecam tindakan Polri yang dianggap mempolitisisasi keadaan.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo, misalnya. Ia menilai upaya Polda Metro Jaya memanggil Amien Rais tidaklah tepat. Pada penyidikan itu, ia menegaskan polisi tidak memiliki alasan kuat untuk menyeret Amien Rais.
“Saya gak percaya kalau pemanggilan Pak Amien Rais ini murni inisiatif polisi. Saya merasakan polisi ada paksaan. Siapa yang memaksa tentunya yang punya kewenangan besar mengatur polisi,” kata Drajat.
Bahkan dirinya meyakini bahwa otoritas yang diberikan kepada polisi saat ini bermotifkan pada dendam kasus Ahok dan memuluskan kekuasaan pemerintah.
Amien Rais sendiri dengan legowo datang menghadiri pemanggilan polisi. Namun sebelum diperiksa, ia menuntut agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dipecat. Pernyataan keras itu ia ungkapkan sebelum masuk ke ruang Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Anda semua ingin tahu, saya nggak akan perpanjang. Saya minta Pak Jokowi agar Pak Kapolri Tito Karnavian dicopot,” ujar Amien di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/10).
