MONITOR, Jakarta – Kasus aksi vandalisme dengan mencoret badan Kereta MRT di Depo Lebak Bulus pada Jum’at pagi (21/9) belum terungkap. Namun, polisi menduga jika aksi tersebut dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA). Polisi pun kini tengah melakukan koordinesi dengan interpol guna memburu sang pelaku.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan dugaan pelaku mengarah ke WNA karena sebelum melaksanakan aksinya, pelaku diduga sempat membagikan stiker kepada warga. Gambar di stiker tersebut mirip dengan coretan yang ada di MRT.
“Memang ada dugaan seperti itu. Gambarnya sangat-sangat mirip antara yang di kereta dengan di stiker itu. Dibagikan ke orang-orang sekitar situ. Karena dia pun tinggal di hotel di sekitar situ. Kita sudah mengarah ke sana dan bisa lebih fokus terhadap dugaan pelaku tindakan ini,” kata Indra di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Indra menambahkan jika pelaku mempunyai keahlian di bidang seni. “Itu saya bilang, dia punya keahlian itu tapi belum bisa diidentifikasi kerjanya apa. Dia punya keahlian itu dan dia sensasi ingin coret-coret di situ,” tambahnya.
Menurut Indra, pelaku vandalisme MRT berjumlah satu orang. Polisi saat ini berkoordinasi dengan Interpol untuk melacak keberadaan pelaku.
“Kemungkinan seperti itu makanya kita koordinasi dengan Interpol,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi dalam mengungkap kasus yang banyak mendapat sorotan masyarakat itu.
Masyarakat dan pisak MRT dibuat bingung ditengah pengamanan yang ketat, pelaku bisa melakukan aksinya tersebut masuk dengan memanjat dan melompati dinding Depo Lebak Bulus.