Ilustrasi (net)
MONITOR, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS kembali mengalami pelemahan pada Selasa (2/10). Bahkan mata uang yang jadi acuan perdagangan global itu sempat menyentuh level tertingginya di Rp 15.071 setelah sebelumnya pada pembukaan perdagangan pagi tadi berada di level Rp 14.905.
Menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga menembus Rp 15.000 tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku pihaknya mulai khawatir khususnya terkait daya tahan perbankan nasional. “Kalau dari sisi perbankan, apakah sektor perbankan kita cukup kuat dan terus akan bisa menyesuaikan dengan nilai Rp 15.000 ini,” kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/10).
Menurut Sri Mulyani, pihaknya bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Perekonomian terus berkoordinasi untuk memantau pergerakan nilai tukar rupiah.
Melalui koordinasi dengan BI, Sri Mulyani menambahkan jika pihaknya akan memastikan posisi rupiah saat ini tidak akan menghantam ketahanan perbankan.
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University…
MONITOR, Jakarta - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) direncanakan akan digelar pada tanggal 27-29 September…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin, menanggapi rencana Pemerintah yang akan…
MONITOR, Makassar - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menekankan penyaluran Kredit Usaha Rakyat…
MONITOR, Jakarta - Polemik tunjangan DPR tengah mengemuka dan memicu respons beragam dari publik. Pengamat…