BOLA NASIONAL

BOPI Deadline PSSI Satu Pekan untuk Selesaikan Masalah Suporter

MONITOR, Jakarta – Sesmenpora Gatot S Dewa Broto bersama Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera meberikan tenggat waktu satu pekan, terhitung besok (25/9) kepada PSSI dan regulator liga PT LIB untuk menyelesaikan insiden meninggalnya seorang suporter Macan Kemayoran.

Haringga Sirila, pendukung setia Persija Jakarta, dikeroyok di area parkir Gelora Bandung Lautan Api menjelang duel Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018). Kemenpora bergerak cepat untuk mendorong BOPI sebagai badan yang menangani olahraga profesional untuk segera turun mengkoordinasikan berbagai pihak demi kelangsungan olahraga khususnya sepakbola tanah air yang kembali tercederai dengan melayangnya nyawa suporter.

“Intinya kami ingin menyampaikan konsen terkait dengan kejadian kemarin di Bandung dan saya hanya mengantarkan saja, selanjutnya BOPI yang akan menyampaikan. Sikap BOPI sama dengan sikap Kemenpora. Kenapa BOPI yang bicara, karena ini menyangkut aktivitas olahraga profesional.Intinya, kami prihatin, ternyata korban masih terjadi lagi, kami berduka dan kepada keluarga suporter semoga diberikan kesabaran dan ketabahan,” ucap Sesmenpora dalam pengantarnya.

Selanjutnya, setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, ada 6 sikap BOPI yang dikeluarkan terkait peristiwa naas tersebut. Pertama, BOPI mengutuk keras insiden di GBLA, dan berharap ini menjadi yang terakhir di dunia olahraga profesional di Indonesia khususnya sepakbola. Kedua, meminta PT LIB dan PSSI bersikap sangat serius menangani kasus ini dalam waktu satu minggu.

Ketiga, meminta klub-klub peserta liga lebih aktif menertibkan kelompok suporternya termasuk memberikan pembinaan secara intensif dan menyeluruh. Keempat, meminta seluruh elemen suporter di Indonesia untuk menghentikan permusuhan dan fokus membangun kompetisi sepakbola profesional yang lebih mandiri dan bermartabat.

Kelima, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak menyebarkan gambar atau video terkait insiden di GBLA maupun stadion lain karena akan memperkeruh suasana dan meningkatkan tensi ketegangan serta semakin menimbulkan persepsi negatif tentang kompetisi sepakbola profesional tanah air.

Keenam, mengajak seluruh elemen olahraga profesional untuk terus meningkatkan kedewasaan dan sikap toleran agar kegiatan olahraga profesional dapat terus berjalan dengan tata kelola semakin baik, mandiri, dan profesional.

“Kami berikan waktu satu minggu mulai besok, dan selama proses penyelesaian tersebut kami harapkan kepada PSSI dan PT LIga untuk tidak melaksanakan kegiatan kompetisinya. Yang paling penting lagi, penanganan kasus ini harus tegas dan memiliki efek jera, itu ranah Komisi Disiplin PSSI,” tegas Richard Sam Bera.

Hadir, Deputi Peningkatan Prestsi Olahraga Mulyana, Stafsus Bidang Keolahragaan Tommy Kurniawan, Sekjen BOPI Andreas Marbun, perwakilan PSSI dan Persija.

Recent Posts

Forjukafi Ramaikan Zakat Wakaf Funwalk di CFD

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…

2 jam yang lalu

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

4 jam yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

5 jam yang lalu

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

10 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

13 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

20 jam yang lalu