Ketua Umum Arus Baru Muslimah, Munifah Syanwani, menyampaikan keterangan pers di Balai Kartini (dok: Tsani Monitor)
MONITOR, Jakarta – Dukungan kepada pasangan capres cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin terus mengalir. Kali ini, sekitar 1.000 emak-emak seluruh Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk pasangan nomor urut 1 itu.
Sekumpulan emak-emak ini menamai diri dengan sebutan “Arus Baru Muslimah” atau ABM. Diketahui, mereka merupakan perwakilan kelompok pengajian, organisasi perempuan, serta ormas keagamaan dan sosial dari 34 provinsi di Indonesia.
Ketua Umum ABM, Munifah Syanwani, mengatakan bahwa deklarasi tersebut berangkat dari kesadaran para perempuan atas hak untuk memilih. Tak sekadar menjadi objek politik atau korban politik praktis, Munifah mengatakan, perempuan juga harus turut andil.
“Deklarasi ini berangkat dari kepedulian terhadap para pemilih perempuan agar tidak hanya menjadi obyek politik oleh oknum politisi atau bahkan menjadi korban politik praktis,” kata Munifah saat konferensi pers di Balai Kartini, Minggu (23/9) malam.
Ia menambahkan, peran perempuan dalam Islam memiliki posisi setara dalam menopang ekonomi dan upaya peningkatan derajat ekonomi. Karena itu, Munifah mengajak seluruh perempuan khususnya para muslimah di Indonesia untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang tepat.
“Mari memilih pasangan yang memiliki program jelas dalam peningkatan ekonomi umat seperti pasangan Jokowi-Maruf,” ujarnya.
MONITOR, Jakarta - Hasil penilaian positif terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri oleh pakar…
MONITOR, Jakarta - Pembentukan Kementerian Haji menjadi tonggak baru dalam tata kelola penyelenggaraan ibadah haji…
MONITOR, Bulukumba – Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Sesmen UMKM) Arif Rahman Hakim…
MONITOR, Teluk Wondama - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal (Ditjen ) Bimbingan Masyarakat (Bimas)…
MONITOR, Tangerang Selatan - Sebanyak 37 dokter baru Fakultas Kedokteran (FK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta…
MONITOR, Jakarta - Langkah Pemerintah membentuk Direktorat Jenderal Pesantren dinilai sebagai keputusan strategis dan visioner…