PERTANIAN

Geliat Pengembangan Sayuran di Belitung

MONITOR, Belitung – Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pembangunan hortikultura tidak hanya terkonsentrasi di pulau Jawa, tetapi juga harus fokus di luar Jawa. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan hortikultura, khususnya aneka cabai dan bawang merah di setiap pulau bisa mandiri. Dengan demikian akan memangkas rantai pasok yang berimplikasi harga yang diterima oleh petani wajar dan untung tetapi konsumenpun ikut tersenyum.

Menindaklanjuti  hal tersebut,  Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Liliek Sri Utami mengatakan bahwa geliat pembangunan hortikultura di wilayah Sumatera yaitu Bangka Belitung menjadi prioritas untuk dikembangkan sejalan geliat pariwisata yang terus meningkat.

Pada saat melakukan kunjungan lapang setelah melakukan rapat kordinasi penyusunan Anggaran 2019 pada Minggu (23/9/2018), Liliek mengaskan bahwa Komoditas sayuran seperti cabai, sayuran dataran rendah menjadi komoditas andalan yang dapat dibudidayakan di Babel.

“Komoditas ini sangat penting untuk dikembangkan agar gejolak inflasi di wilayah ini bisa ditekan dan aman,” ujarnya.

Menurut  Wise salah satu PPL di Desa Terong Kecamatan Sijuk mengatakan bahwa potensi pengembangan di desa ini bisa mencapai 15 Ha. “Komoditas yang cocok untuk dikembangkan adalah jenis sayuran dataran rendah seperti cabai, bawang daun, sawi dan seledri. Tahun 2018 kelompok tani kami mendapat  bantuan cabai seluas  5 Ha,” ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh
I G P Oka Seputro, pj Kades Terong mengatakan bahwa petani di wilayahnya sangat antusias dalam mengembangkan sayuran. “Anak-anak muda di sini sangat tertarik berbudidaya sayuran karena permintaan cukup tinggi dan harga bagus sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi petani muda,” katanya.

Seputro menambahkan bahwa,  Kebutuhan petani di lapangan berupa plastik UV, mulsa, pompa irigasi, drip irigasi. “Sumber air cukup tersedia, sehingga tidak ada alasan untuk berbudidaya sayuran di wilayah kami,” tandasnya.

Menurut Yansa, Ketua Kelompok Tani Bina  Usaha dengan anggota 25 orang di Desa Terong Dusun Bebute Kecamatan Sijuk bahwa kelompok binaanya saat ini mengembangkan seledri, sawi dan daun bawang. “Di wilayah ini kami bersama kelompok membuat Hamparan “Aipog bersatu”. Pemasarannya kami bawa ke Pasar Manggar dan Tanjung, harga Lumayan dan petani untung,” ungkapnya.

Yansa menambahkan bahwa rata-rata pendapatan bersih per bulan bisa mencapai 5 juta hanya dengan menanam sawi, seledri dan sayuran lainnya. “Kami ucapkan terima kasih ke Kementerian Pertanian, tahun ini kami dapat bantuan mesin pompa air, tangki semprot dan plastik. Kami harapkan bantuan ini bisa mendapat perhatian terus di lokasi ini supaya petani tambah bersemangat,” ungkapnya.

Adalah Pak Maulidi, petani umur 38 tahun yang sejak tahun 2013 berhasil menggerakkan siswa SMP dan SMA untuk sadar wisata dan tertarik bertani, sekaligus pemilik tanah seluas 5 Ha di Desa Terong.

“Kelompok binaan kami sangat senang, sepulang sekolah pada semangat ke lahan. Kami mengelola 5 Ha, setiap minggu bisa panen 3 ton  untuk komoditas sawi. Pasarnya di Tanjung Pandan dan Belitung Timur. Kendala saat ini plastik UV masih terbatas. Kelompok binaan sangat senang, karena kebutuhan sehari hari sudah terpenuhi bahkan bisa beli motor dengan memelihara 11 bedeng sawi,” pangkas Maulidi.

Recent Posts

Kemenag Rumuskan Lima Rekomendasi Pencegahan Konflik Berdimensi Agama

MONITOR, Jakarta - Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama merumuskan lima rekomendasi…

7 menit yang lalu

Gubernur Bali Dukung Pelestarian Sapi, Kementan Perkuat Kolaborasi Dengan Pemprov Bali

MONITOR, Denpasar - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Bali memperkuat kolaborasi dalam pengembangan peternakan…

2 jam yang lalu

Menhub Dudy Ajak Masyarakat Kolaborasi Bangun Kebijakan Transportasi Berbasis Data dan Ilmu Pengetahuan

MONITOR, Batam - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat bertukar gagasan dalam membangun sistem…

2 jam yang lalu

Kemenag Gelar Festival Majelis Taklim 2025, Ada Lima yang Dilombakan!

MONITOR, Jakarta - Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag menggelar Festival Majelis Taklim Indonesia 2025. Festival…

5 jam yang lalu

Kukuhkan 177 Lulusan, Institut Nalanda Perkuat Komitmen pada Pendidikan Multikultural

MONITOR, Jakarta - Institut Nalanda mengukuhkan 177 lulusan dalam Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Tahun 2025…

6 jam yang lalu

Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Teknologi AI untuk IKM

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mempercepat transformasi digital bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah…

7 jam yang lalu