VIRAL

Fakta Dibalik Isu Belum Dibayarnya Honor Penari Asian Games

MONITOR, Jakarta – Masih ingat dengan tarian keren Ratoh Jaroe saat pembukaan Asian Games 2018 saat itu, melibatkan 1600 penari dari 18 SMA di Jakarta? Ya, tarian ini mampu membuat semua penonton merinding dan berdecak kagum saat keindahan berpadu kecepatan berganti kostum dalam waktu singkat diiringi lenggak-lenggok penari begitu memanjakan setiap mata yang melihatnya baik secara langsung maupun tidak.

Namun, setelah sebulan lebih perhelatan Asian Games berlalu, isu soal honor menjadi perbincangan dan menjadi isu tak sedap. Dikutip dari Tribunnews.com, isu tersebut bermula dari curahan hati seorang siswi dari SMA 23 Jakarta, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang menjadi penari tarian Aceh Ratoeeh Jaroe pada pembukaan Asian Games 2018.

Pengakuan ini diutarakan oleh salah satu siswi yang turut menjadi penari Ratoeh Jaroe, inisial S (16). Berdasarkan pengakuan S, sampai saat ini pihak dari sekolah belum memberikan honor penari yang diperoleh dari panitia nasional Asian Games alias INASGOC.

Per-orangan seharusnya mendapatkan honor sebesar Rp 3,3 juta. Pihak Inasgoc pun membenarkan bahwa pihaknya sudah membayarkan ke sekolah masing-masing.

Lalu, sejumlah siswi bertanya kepada pihak sekolah, mereka mempertanyakan hak mereka yang tertahan. Namun, jawabannya justru mengejutkan, pihak sekolah tak mau memberikan uang tunai melainkan memberikan opsi lain, seperti jalan-jalan dengan tujuan sebagai bentuk kenang-kenangan.

“Ketika kami semua itu meminta kejelasan mengenai honor yang mereka terima dari sana (INASGOC) berkali-kali, pihak sekolah malah menawarkan jalan-jalan, cuman untuk kenang-kenangan,” kata S seperti dikutip dari Tribunnews.

S menerangkan, ia dan 82 teman lainnya ogah menerima tawaran dari pihak sekolah. Ia serta teman-temannya ingin mendapatkan honornya dalam bentuk tunai.

“Kami maunya uang tunai. Enggak mau jalan-jalan. Malahan katanya dana honor dipakai untuk membuat jaket. Enggak mau. Maunya tunai. Itu hak kami. Selama belasan hari, latihan menari dan itu dibayar per harinya,” katanya.

Dikutip dari Bolasport.com, Kamis (21/9), INASGOC menjelaskan jumlah uang operasional 15 dolar AS atau sekitar Rp 223.000 per-hari untuk satu penari.

Selanjutnya, INASGOC juga memastikan pembayaran uang operasional telah dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada April, Juni, dan terakhir 17 September 2018. Semua bukti pembayaran pun kepada sekolah terdokumentasi dengan lengkap.

“Panitia sangat berterima kasih kepada penari, guru dan orangtua mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal Inasgoc, Eris Herriyanto.

Diketahui, tarian Ratoeh Jaroe melibatkan sebanyak 1600 penari yang berasal dari 18 sekolah di Provinsi DKI Jakarta yaitu SMA 70, SMA 6, SMA 3, SMA 71, SMA 82, SMA 66, SMA 4, SMA 68, SMA 78, SMA 23, SMA 49, SMA 34, SMA 48, SMA 90, SMA 46, SMA 24, SMA Angkasa 1 Halim dan SMA Dian Didaktika.

Recent Posts

Lanud SMH Kirim 14 Ton Bantuan untuk Warga Aceh dan Sumatera

MONITOR, Jakarta - Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang bersama Forkopimda Kota Palembang mengirimkan sebanyak…

3 jam yang lalu

Market Day Kewirausahaan, Cara Prodi HKI UID dorong Mahasiswa Kreatif, Inovatif dan Mandiri

MONITOR, Depok - Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Universitas Islam Depok (UID)…

4 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Rp50 Miliar untuk Pemulihan Keagamaan dan Pendidikan Terdampak Banjir

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperkuat langkah penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan…

8 jam yang lalu

TNI Bangun Jembatan Gantung 80 Meter untuk Warga Sukabumi

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Logistik (Kabalog) TNI Mayjen TNI Lin Nofrianto meninjau langsung progres…

10 jam yang lalu

Kemenperin Inisiasi Pertemuan Bisnis Perluas Akses Industri Halal RI ke Jepang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bersama KBRI Jepang memfasilitasi pertemuan antara perusahaan industri halal tanah…

11 jam yang lalu

Reyhan Ahmad, Hafiz Indonesia Juara 2 MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025 Cabang Hafalan 20 Juz

MONITOR, Tangerang - Hafiz asal Indonesia, Reyhan Ahmad Maulana, meraih Juara 2 cabang Hafalan 20…

14 jam yang lalu