Kamis, 25 April, 2024

Nama Triwisaksana Muncul jadi Rival Taufik Rebut Kursi Wagub DKI

MONITOR, Jakarta – Kalangan DPRD Jakarta tampaknya sudah tak sabar untuk menerima nama calon Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta yang bakal disodorkan Partai Gerindra dan PKS.

Sambil menunggu siapa figur yang bakal disodorkan oleh PKS dan Gerindra, para politisi Kebon Sirih ini pun mencoba mengusulkan sejumlah nama yang layak untuk mengisi kursi wagub tersebut.

Anggota Komisi C DPRD Jakarta, Asraf Ali misalnya. Asraf menilai kalau Wakil Ketua DPRD Triwisaksana adalah sosok yang tepat untuk diusulkan oleh PKS sebagai Wagub Jakarta.

“Sepertinya tak berlebihan kalau saya mengusulkan kepada PKS agar memunculkan nama Triwisaksana untuk menjadi Wagub DKI,” ujar Asraf, kepada MONITOR, di Kantor DPD Partai Golkar Jakarta di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).

- Advertisement -

Menurut politisi senior Partai Golkar ini, perebutan kursi Wagub DKI akan lebih seru kalau PKS benar-benar mempercayakan kepada Triwisaksana untuk merebut kursi orang kedua di Ibukota tersebut. Mengingat Gerindra sepertinya akan memunculkan nama Wakil Ketua DPRD M Taufik.

“Jadi seru kalau Taufik dari Gerindra berhadapan dengan Triwisaksana yang notabane-nya dua-duanya duduk sebagai Wakil DPRD Jakarta,” ujar Asraf.

Berbicara pengalaman dan kemampuan, Asraf menyebut kalau pengalaman dan kemampuan Triwisaksana tak kalah mempuni dari Taufik.

Menurut Asraf, Sani panggilan akrab Triwisaksana, memiliki kapasitas yang mumpuni sebagal Wakil Gubernur. Pasalnya Sani sudah berpengalaman di bidang pemerintahan.

“Dia kan (Sani) sudah pernah menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta selama dua tahun berturut-turut. Saya kira pengalaman tersebut cukup untuk membantu Gubernur DKI Anies Baswedan menangani berbagai persoalan di Ibukota,” ujar Ashraf.

Selain itu, Ashraf melanjutkan, Sani juga pernah digadang-gadang PKS menjadi salah satu kandidat Calon Gubernur DKI di Pilkada Jakarta.

“Artinya di internal PKS sendiri Sani merupakan kader yang patut diperhitungkan,” katanya.

Asraf pun menyinggung nama Ahmad Syaikhu, yang kabarnya bakal dimuncul PKS untuk mengisi kursi Wagub DKI.

“Kalau PKS menujuk Syaikhu blunder namanya. Saat pemilihan Gubernur Jawa Barat saja, Ahmad Syaikhu kalah dari calon lainnya. Masa barang rusak dan tidak laku mau didagangin lagi,” tandas Asraf.

Seperti diketahui UU yang mengatur pengisian jabatan wagub adalah UU Nomor 10 Tahun 2016 yang menggantikan UU Nomor 1 Tahun 2015. Pengisian kekosongan dilakukan dalam sidang paripurna DPRD DKI Jakarta.

Dua partai pengusung yaitu Gerindra dan PKS berhak mengajukan nama calon Wagub DKI. Sampai saat ini dari PKS beredar sejumlah nama diantaranya Triwisaksana, Ahmad Syaikhu, Suhaemi, Ahmad Heryawan. Sementara dari Gerindra, partai berlambang burung garuda tersebut bakal mengirimkan nama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M.Taufik.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER