EKONOMI

Kemendag Pastikan Kehadiran Delegasi Pengusaha Wakayama Di Trade Expo Indonesia 2018

MONITOR, Jakarta – Sejumlah perusahaan dari Perfektur Wakayama dipastikan menghadiri Trade Expo Indonesia ke-33 yang akan berlangsung pada 24-28 Oktober 2018 di ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD, Tangerang, Banten. Perusahaan-perusahaan Wakayama yang akan datang terutama bergerak di industri produk perikanan, garmen, sumber daya manusia, bahan kimia, dan manufaktur.

Kepastian kehadiran sejumlah perusahaan tersebut diperoleh pada pertemuan pertemuan antara Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag dengan perwakilan Perfektur Wakayama yaitu Seizo Tsuji dan Kohei Isa, Jumat lalu (14/9) di Jakarta.

“Semua perusahaan dari Jepang tersebut akan dipertemukan dengan para pelaku di Indonesia melalui business matching pada TEI 2018. Para pelaku usaha tersebut diharapkan dapat melakukan kerja sama bisnis,” jelas Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan.

Selain itu, lanjut Marolop, Kemendag juga akan menjadwalkan delegasi pengusaha Wakayama untuk melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan garmen di Bandung. Para pelaku usaha Jepang memandang industri garmen Indonesia semakin maju dan berpotensi untuk dilakukan kerja sama investasi antara kedua negara.

Potensi besar yang dimiliki oleh Prefektur Wakayama masih terbuka luas bagi produk-produk Indonesia, khususnya produk yang terkait dengan industri manufaktur dan pariwisata. “Unggulnya sektor pariwisata di Wakayama merupakan potensi bagi produk Indonesia untuk mempromosikan produk Indonesia (khususnya produk furnitur, herbal, spa/kosmetik, dan kerajinan) ke hotel atau resor yang tersebar di daerah Wakayama.

Untuk itu, Ditjen PEN mengharapkan agar perwakilan Wakayama dapat menjadi salah satu narasumber guna memaparkan informasi mengenai Peluang Pasar Wakayama dalam kegiatan diskusi kawasan di TEI 2018,” tambah Marolop.

Sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) bersama dengan Prefektur Wakayama sejak tahun 2016. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan, antara lain pertukaran informasi, misi dagang, forum bisnis, business matching, dan kunjungan perusahaan baik di Wakayama maupun di Indonesia.

Prefektur Wakayama merupakan salah satu prefektur di Jepang yang berada di wilayah Kansai, dengan jumlah populasi di tahun 2016 sebesar 989.983 jiwa. Adapun GDP di tahun 2014 mencapai JPY 3,53 juta (Jetro, 2014).

Industri utama Perfektur Wakayama adalah baja, produk kimia, pengolahan makanan, teknologi percetakan serta menghasilkan produk perkebunan (plum, jeruk, persik, peach), dan hasil laut (tuna, lobster, ikan teri, kakap, dll). Selain itu, Prefektur Wakayama juga dikenal dengan destinasi wisatanya yang indah serta kulinernya yang menarik.

Recent Posts

Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Terima Kunjungan Kerja Asdep Kemenko Bidang Perekonomian RI

MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…

2 jam yang lalu

Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri di World Expo Osaka 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan…

4 jam yang lalu

Tunjangan Profesi 227.147 Guru Bukan ASN Binaan Kemenag Naik Rp500Ribu

MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…

9 jam yang lalu

Sekjen Partai Gelora Yakin Suatu Saat Nanti akan Tercipta Perdamaian di Tanah Palestina

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…

10 jam yang lalu

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

15 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

15 jam yang lalu