MONITOR – Pada 19 September 1985, tepat 36 tahun yang lalu gempa bumi dahsyat mengguncang Meksiko. Gempa berkekuatan 8,0 skala Richter (SR) mengoyak habis daratan Ibu kota, Mexico City pada pagi hari. Peristiwa tersebut menewaskan hampir 10 ribu orang.
Gempa dengan efek guncangan yang sangat luas, hingga mencapai 825 ribu km persegi ini terasa hingga ke kota negara tetangga, Guatemala City, Guatemala dan Texas, Amerika Serikat.
Guncangan paling besar berada di titik Mexico City, Ciudad Guzman, Kota Pesisir Pasifik Lazaro Cardenas, Ixtapa dan La Union. Demikian menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Gempa dahsyat tersebut telah mengakibatkan tanah longsor dan angin pasir yang membuat jarak pandang di sebagian wilayah terbatas. Gempa juga memicu pergeseran lempeng dan tsunami setinggi tiga meter di kawasan Zihuatenejo dan Lazaro Cardenas.
Seperti dimuat Live Science, gempa di Mexico City telah mengakibatkan 412 gedung runtuh dan menyebabkan sekitar 3.124 orang tewas di lokasi. Hampir 60 persen gedung di lokasi tersebut ambruk.
Selain jumlah total korban tewas mencapai 9.500 orang, sebanyak 30 ribu orang lainnya terluka dan lebih dari 100 ribu orang harus mengungsi. Total kerugian mencapai US$ 3-4 juta. Gempa ini menjadi salah satu dari 10 gempa paling mematikan sepanjang sejarah dunia.
Secara geografi, pusat gempa ini sebenarnya berada di pesisir pantai barat Meksiko, namun bencana ini juga mengguncang Mexico City karena kondisi tanah di ibu kota itu terdiri dari lumpur dan tanah liat campuran sehingga membuatnya rentan dengan guncangan.
Maka dari itu, sejarah mencatat pada 19 September 1985 untuk mengenang gempa dan tsunami yang mengguncang Mexico City.
MONITOR, Jakarta - Akselerasi Program Pendidikan Profesi (PPG) bagi guru madrasah dan guru agama pada…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah melalui Kementrian ESDM menetapkan pembelian LPG 3 kg dilayani di Pangkalan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri mendesak menteri perikanan dan…
MONITOR, Jakarta - Hamimul Islam, hafiz Qur’an asal Bangladesh, mengaku terkesan dengan Musabaqah Tilawatil Quran…
MONITOR, Jakarta - Realisasi investasi industri manufaktur sepanjang tahun 2024 sebesar Rp721,3 triliun atau memberikan…
MONITOR, Lebak - Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, KH. Asep Saefullah…