BERITA

Ini Alasan Gerindra Tolak Usulan Dana Program Unggulan Anies-Sandi

MONITOR, Jakarta – Sebagai partai pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat Pilkada Jakarta, ternyata tak menjadi jaminan kalau Partai Gerindra bisa mengawal semua program kerja Anies-Sandi.

Terbukti dalam rapat badan anggaran (Banggar) DPRD Jakarta, Senin (17/9), Partai Gerindra melalui M. Taufik menolak usulan anggaran operasional pendamping OK OCE yang nilainya mencapai Rp 3,9 miliar.

Padahal seperti diketahui, anggaran OK OCE adalah program unggulan pasangan Anies-Sandi.

Penolakan terhadap usulan anggaran pendamping OK OCE tersebut disampaikan Taufik saat dirinya memimpin rapat Banggar.

Taufik beralasan, penolakan usulan anggaran pendamping OK OCE tersebut lantaran perencanaan pengajuan anggaran yang tidak baik dilakukan oleh Dinas UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi.

Menurut Taufik, anggaran sertifikasi pendamping program OK OCE Rp 3,9 miliar tersebut diusulkan untuk dianggarkan pada saat pembahasan APBD 2018 lalu. Bukan diusulkan untuk dimasukkan di APBD Perubahan seperti saat ini.

“Ini kok baru diusulkan di APBD Perubahan. Ini jelas ada kesalahan dari cara pengusulan anggaran. Dengan waktu yang mepet tidak mungkin ada usulan anggaran untuk program baru. Ini saya lihat keliru,” ujar Taufik, sambil mengetuk palu sidang seraya mengatakan usulan anggaran program pendamping program OK OCE.

Melihat situasi seperti ini, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mencoba menginterupsi sikap pimpinan sidang yang langsung mengambil keputusan untuk mengetuk palu menolak usulan anggaran pendamping OK OCE.

“Izin pimpinan, tolong dipertimbangkan kembali ketika pimpinan menolak usulan anggaran ini. Saya hanya mengingatkan kalau usulan anggaran ini ditujukan untuk mendukung penuh program OK OCE sebagai program unggulan Gubernur DKI Jakarta,” ujar Saefullah.

Namun sayangnya, interupsi Sekda tetap tak digubris Taufik sebagai pimpinan sidang. Taufik tetap mengatakan usulan anggaran pendamping OK OCE tetap ditolaknya.

Recent Posts

Status Iran Siaga, Komisi I DPR Minta Pemerintah Percepat Evakuasi WNI

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan meminta pemerintah segera mempercepat evakuasi…

1 jam yang lalu

Sambut 1 Muharam, Kemenag Hadirkan Rangkaian Acara Religius, Inklusif dan Ramah Alam

MONITOR, Jakarta - Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan rangkaian kegiatan…

1 jam yang lalu

Menag: Pendidikan Agama Harus Jadi Roh Pembangunan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu cepat, ada satu…

3 jam yang lalu

Bendungan Marangkayu Siap Dukung Swasembada Pangan

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memperkuat infrastruktur sumber daya air untuk mendukung program ketahanan pangan…

4 jam yang lalu

Inilah Program PRIMA Magang Baru Kemenag untuk Mahasiswa PTKI

MONITOR, Jakarta - Peluncuran Program PRIMA Magang PTKI tidak hanya menjadi tonggak strategis dalam upaya…

4 jam yang lalu

Masukkan Pasal Hak Impunitas Advokat di RUU KUHAP, DPR Dinilai Akomodatif

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI sepakat memasukkan pasal hak impunitas bagi advokat dalam…

4 jam yang lalu