MONITOR, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (17/9) bergerak turun 22,85 poin seiring aksi wait and see yang dilakukan pelaku pasar.
“IHSG melemah seiring pelaku pasar khawatir perang dagang akan semakin panas dan belum akan berakhir dalam waktu dekat,” ungkap Riset PT Samuel Sekuritas.
Meski demikian, sentimen ini masih akan bisa diimbangi dengan ditunjang menguatnya nilai tukar Rupiah yang lebih stabil.
Pada pembukaan perdagangan Senin ini, IHSG melemah 22,85 poin (0,39 persen) ke posisi 5.908,42. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 terkoreksi 5,67 poin (0,61 persen) menjadi 931,19.
Untuk kondisi global, bursa saham Wall Street bergerak volatile sepanjang perdagangan sebelum akhirnya mengalami sedikit perubahan dan ditutup flat pada perdagangan akhir pekan lalu.
Wall Street kembali tertekan karena pemberitaan rencana Presiden AS Donald Trump yang memerintahkan untuk memproses pengenaan tarif sebesar US$200 miliar untuk produk Tiongkok, padahal Menteri Keuangan AS sedang berusaha memulai perundingan dengan Tiongkok.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…