Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno usai meresmikan gerai tani OK OCE di Jakarta Timur (dok: Asep Monitor)
MONITOR, Jakarta – Program OKE OCE andalan Bakal Calon Wakil Presiden Indonesia, Sandiaga Uno, disebut mengalami kegagalan oleh beberapa pihak, bahkan banyak yang menyebutnya telah bangkrut seperti ungkapan seorang netizen berikut ini.
Menanggapi hal itu, Sandiaga menjelaskan tak ada gerai OK OCE Mart yang tutup di Jakarta. Melainkan hanya berpindah tempat. Ia meminta masyarakat membedakan mana yang digagas oleh masyarakat sendiri dan yang dikelola bersama Pemprov DKI Jakarta.
“Tidak ada yang tutup, hanya pindah tempat. Bisnis itu naik turun, sangat dinamis,” kata Sandiaga seperti dikutip pada hari Kamis (13/9).
Selain itu, Sandi juga menegaskan, masyarakat harus bisa membedakan antara program OK OCE gagasan masyarakat sendiri maupun yang dibesut bersama-sama Pemerintah Provinsi (Pemprov). Program tersebut telah berjalan secara dinamis dengan perkembangan progresif.
Bahkan Sandiaga tak ragu menawarkan program OK OCE yang ada di DKI Jakarta jadi sebuah program nasional. Menjadi salah satu solusi mendukung perekonomian masyarakat.
“OK OCE sifatnya universal, kita lagi pastikan untuk diangkat secara nasional. Tapi yang di DKI, Alhamdulillah sudah berjalan, kemarin kita sudah 100 persen kita serahkan kepada Pemprov DKI. Hasilnya progresif sangat baik, ada keinginan untuk upgrade ke level nasional,” tegas Sandiaga.
MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…
MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di seluruh Indonesia untuk…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menyesalkan peristiwa dugaan intimidasi oleh anggota…