MONITOR – Sukses menyajikan rangkaian pesta olahraga Asian Games 2018, Ketua Inasgoc Erick Thohir mendadak jadi ‘bintang’. Modal besar itulah yang mengantarkan Erick untuk kembali mendapatkan kepercayaan.
Erick, sang pengusaha tajir itu ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon Jokowi-Ma’ruf Amin. Keputusan itu bulat dan matang. Nama Erick diumumkan langsung oleh Jokowi di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9).
Erick, yang merupakan putra Teddy Thohir, digadang mampu mendulang suara kalangan milenial. Pasalnya, suara generasi milenial atau pemilih pemula diyakini sangat menentukan dalam Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Seperti yang diungkapkan pengamat Politik Voxpol Center, Pangi S Chaniago, bahwa jumlah pemilih Pemilu 2019 dari kalangan milenial sekitar 40 persen.
“Generasi milenial kunci kemenangan Pileg dan Pilpres,” ujar Pangi, dalam diskusi bertajuk Partisipasi Generasi Milenial Dalam Pemilu 2019 di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Keberadaan Erick di panggung Pilpres 2019 juga disebut-sebut untuk mengimbangi Sandiaga Uno. Sandi, begitu sapaan akrabnya, cukup populer di kalangan generasi milenial.
Setiap gaya yang ditampilkan Sandi di ruang publik, selalu sukses menyedot perhatian publik. Mulai dari gaya berbusana yang khas dipadu sepatu kets, olahraga favoritnya seperti jogging, lari maraton, basket, tenis hingga renang.
Bahkan paras rupawan yang dimiliki Sandi kerap menjadi incaran swafoto anak-anak muda dan perempuan. Suami Nur Asia itu cukup memikat. Ia selalu bergerilya di pasar-pasar tradisional, mendengarkan curhatan emak-emak soal harga sembako.
Mantan Wagub DKI ini pun aktif mempromosikan OK OCE andalannya kepada calon entrepreneur muda. Terbaru, Sandi berhasil menjadi sorotan media saat menukarkan uang dollarnya di tengah melemahnya nilai tukar Rupiah.
Uniknya, Erick dan Sandi merupakan sahabat karib semasa kecil. Keduanya pun terbilang sukses membidangi sejumlah bisnis raksasa. Lantas, siapakah nanti diantara keduanya yang bakal ‘dilirik’ kaum milenial?
