EKONOMI

Pertamina Lakukan Operasi Keadaan Darurat TBBM

MONITOR, Palembang – Kepulan asap membumbung tinggi di daerah Kertapati Palembang akibat terbakarnya Tangki Timbun T-04 di Terminal BBM Kertapati milik PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II Sumbagsel (5/9).

Berdasarkan laporan dari TBBM Kertapati, kobaran api mulai terlihat pada pukul 09.05 WIB, dan api sudah padam pada pukul 10.10 WIB. Pemadaman ini dilakukan oleh tim pemadam dari TBBM Kertapati, Depot LPG Pulau Layang, dan 1 truk pemadam kebakaran dari Refinery Unit III Plaju. Penyebab kebakaran saat ini masih dalam investigasi oleh pihak Kepolisian.

Untuk jumlah korbanpun sudah diidentifikasi sebanyak enam (6) orang, dan semuanya sudah dievakuasi dari lokasi dan diarahkan menuju rumah sakit terdekat.

Pjs. Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Taufikurachman membenarkan terjadinya kebakaran ini dan mengatakan jika kebakaran yang terjadi ini merupakan bagian dari simulasi Operasi Keadaan Darurat (OKD) untuk menilai kesiapan personil, sistem, sarana, dan fasilitas yang dimiliki jika menghadapi keadaan sebenarnya.

Operasi Keadaan Darurat TBBM Kertapati

“Kejadian seperti ini tidak dapat diprediksi, fungsi simulasi pada hari ini adalah melihat kesiapan kami dalam menanggulanginya. Karenanya simulasi ini kami kemas senyata mungkin sehingga yang terlibat harus melakukan perannya semaksimal mungkin,” kata Taufik.

Simulasi OKD Kebakaran di TBBM Kertapati ini termasuk dalam OKD Level 1, atau keadaan darurat yang tidak dapat ditanggulangi oleh lokasi dan membutuhkan bantuan dari lokasi operasi dan unit Pertamina lain di satu region yang sama. Dalam simulasi ini, TBBM Kertapati meminta bantuan kepada Refinery Unit III Plaju, Depot LPG Pulau Layang, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dibawah koordinasi MOR II Sumbagsel.

Pjs. General Manager MOR II Sumbagsel sekaligus Emergency Response Commander, Hendrix Eko Wibowo membenarkan bahwa kebakaran yang terjadi di TBBM Kertapati adalah bagian dari simulasi yang minimal dilkukan satu (1) kali selama satu tahun.

“Kalo dilihat memang simulasi ini hanya berupa kebakaran dan adanya korban, namun dalam penanganannya tidak terbatas hanya memadamkan api, namun bagaimana kami tetap menjaga stok dan distribusi energi khususnya di Palembang dan sekitarnya tetap aman. Kemungkinan terjadinya kejadian seperti ini cukup tinggi bagi perusahaan energi seperti kami, karenanya kesiapan kami menghadapinya pun menjadi penting,” ujar Hendrix.

Hendrix berharap simulasi tanggap darurat yang sudah dilakukan sebanyak tiga (3) kali di region Sumbagsel seperti ini dapat meningkatkan kesiapan seluruh perangkat yang bertanggung jawab serta fasilitasnya saat menghadapi keadaan darurat.

“Seluruh proses simulasi pada hari ini akan di evaluasi, sehingga dapat kami identifikasi apakah prosedur tanggap darurat kami sudah berjalan dengan semestinya dan siap menghadapi kejadian-kejadian serupa di seluruh wilayah operasi MOR II Sumbagsel,” tutup Hendrix.

Recent Posts

Ekspor Perikanan Selama Libur Lebaran Capai Rp1 Triliun

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat nilai ekspor perikanan dari berbagai daerah Indonesia…

1 jam yang lalu

Kembali Dibuka, 195.849 Jemaah Lunasi Biaya Haji Reguler 2025

MONITOR, Jakarta - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M kembali dibuka…

2 jam yang lalu

Tiga Jurnal PTKIN Berhasil Tembus Q1 Dunia versi SJR

MONITOR, Jakarta - Dunia akademik internasional kembali menyorot kiprah gemilang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri…

3 jam yang lalu

YPSSI Berikan Santunan Rp20.000.000 Kepada Mitra Pengemudi Maxim di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…

12 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tak Boleh Ada Toleransi Sedikitpun untuk Kekerasan Seksual di Kampus

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…

16 jam yang lalu

Tarif Listrik Melonjak Pasca Kebijakan Potongan, DPR Pertanyakan Transparansi Subsidi

MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…

17 jam yang lalu