EKONOMI

Pertamina EP Latih Pengrajin Topeng Indramayu

MONITOR, Indramayu – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKKMIGAS, senantiasa menjalankan kegiatan operasi dan memberikan nilai tambah untuk stakeholder. Salah satu bentuk implementasi kegiatan tanggung jawab sosial yang dijalankan adalah pelestarian budaya tari topeng melalui PT Pertamina EP (PEP) Asset 3 Jatibarang Field.

Kabupaten Indramayu yang terletak di pesisir pantai pulau Jawa bagian barat ini, selain terkenal dengan mangganya, juga dikenal dengan Tarian Topeng. Namun, seiring dengan perkembangan masyarakat, budaya ini mulai dilupakan oleh warga aslinya. Adapun sang maestro tari topeng, Mimi Rasinah (alm) dan cucunya, Aerli Rasinah seringkali diminta untuk pentas di luar negeri. Alangkah mirisnya, apabila budaya ini lebih dikenal diluar daripada di rumahnya sendiri. Berangkat dari hal tersebut, Jatibarang Field bersama Sanggar Mimi Rasinah tergerak untuk melanjutkan warisan budaya khas Indonesia tersebut.

Pertamina EP Latih pengrajin topeng di indramayu

Jatibarang Field bekerjasama dengan Yayasan Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah melalui program Pendidikan Karakter Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal memberikan pelatihan peningkatan ketrampilan untuk 20 pengrajin topeng yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon, Selasa (14/08)

Pelatihan dilaksanakan langsung di sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah, yang berada di Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Pada pelatihan ini para pengrajin di berikan materi mengenai bagaimana membuat karya seni daerahnya menjadi barang yang bernilai lebih dan bagaimana membuat kemasan produk menjadi lebih menarik.

Pemateri Pelatihan, Dr. Yan Sunarya, S. Sn, M. Sn, didatangkan langsung dari Bandung, beliau adalah Dosen Fakultas seni rupa dan desain Institut Teknologi Bandung. Selain memberikan pengetahuan dan ilmu, Dr. Yan, juga memberikan motivasi kepada para pengrajin agar jangan pernah berhenti untuk selalu bergerak dan berkarya sesuai dengan keahliannya. “Karena hanya dengan bergerak maju, para pengrajin akan menjadi maju juga”, terangnya.

Pada kesempatan terpisah, General Manager PT Pertamina EP Asset 3 Wisnu Hindadari mengungkapkan bahwa kerajinan topeng merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan karena merupakan kekayaan budaya bangsa.

“Kami berharap agar para pengrajin topeng yang ada di sekitar wilayah operasi Pertamina EP dapat menghidupkan kembali budaya khas daerahnya sehingga tetap bertahan di era milenial ini dan kehidupan ekonomi para pengrajin topeng meningkat seiring dengan berkembangnya kebudayaan”, pungkasnya.

Recent Posts

Kemenag Jelaskan Tentang Solusi Masalah Pergerakan Jemaah dari Muzdalifah ke Mina

MONITOR, Jakarta - Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan dari target…

3 jam yang lalu

Milad ke-68 UIN Jakarta, Meneguhkan Jati Diri, Menatap Masa Depan Global

MONITOR, Jakarta - Tanggal 1 Juni 2025 menandai peristiwa penting bagi Universitas Islam Negeri (UIN)…

6 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol di 10 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono mengingatkan masyarakat…

9 jam yang lalu

Prof Rokhmin: Selamatkan Raja Ampat dari Kerusakan oleh Pertambangan Nikel

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…

12 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…

12 jam yang lalu

Pemda Boleh Rapat di Hotel, DPR: Butuh Pedoman, Agar Tidak Kebablasan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…

13 jam yang lalu