EKONOMI

Kemitraan Gapoktan dan TTI mudahkan Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pangan

MONITOR, Tabanan – Dalam upaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau, selain dilakukan melalui peningkatan produksi pangan, juga memperpendek matarantai distribusi pangan.

Dalam kaitan ini Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian telah melakukan pembinaan kepada 1156 Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) yang tersebar diberbagai tempat.

Selain itu juga dibangun 3.655 Toko Tani Indonesia (TTI) dan TTI Center yang saat ini berkembang di 20 provinsi.

Salah satu Gapoktan yang cukup pesat kemajuannya adalah Gapoktan Sinar Abadi yang kegiatannya meliputi penyimpanan gabah/beras, penjemuran, pengolahan serta cadangan pangan di Banjar Bongan.

Gapoktan yang berada di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan berdiri 15 Agustus 2008 dengan anggota 247 berasal dari 5 Kelompok Tani. Gapoktan ini sudah melakukan kemitraan usaha dengan 11 TTI di Bali.

Kepala Badan Ketahangan Pangan Menyambangi Gapoktan Sinar Abadi di Desa Bongan

Menurut Ketua Gapoktan I Ketut Sukarta, pada tahun 2016, pihaknya mendapat bantuan program usaha pangan masyarakat dari BKP Kementan sebesar Rp. 200 juta yang digunakan 140 juta untuk pembelian gabah dan 60 juta biaya operasional. Sedangkan pada tahun 2018 hanya mendapat bantuan biaya operasional.

“Bantuan tersebut sangat membantu bagi kelompok kami, untuk membeli gabah petani dan menjual berasnya ke TTI,” ujar Ketut Sukarta yang ditemui, Rabu (5/9).

Menurut Ketut Sukarta, bantuan yang diterima digunakan untuk membeli gabah petani dan sebagian untuk operasional.

“Kami sudah melakukan 3 putaran pembelian gabah petani. Dan akan terus berkembang. Kami jual dengan mitra kami ke 11 TTI dengan harga Rp. 8.200,- dan TTI menjual Rp.8.500,- langsung kepada masyarakat,” tambahnya.

Menurut I Ketut Sukarta, pihaknya sudah memulai penjualan beras ke selain TTI dengan cara e-commerce sehingga kami dapat mengatur pengiriman barang sesuai order dari TTI.

“Bagi kami, sistem pemasaran melalui e-commerce ini merupakan lompatan besar dalam penjualan beras,” ujar Pande Futu Widya, Pengelola TTI Subak Bengkel.

“Melalui e-commerce kami bisa lebih cepat melayani masyarakat, bahkan omsetnya terus meningkat,” tambahnya.

Menurut Pande pemasaran ecommerce sementara baru dilakukan antara gapoktan dan TTI.

“Kalau masyarakat pembeli kami hanya mengunakan komunikasi lewat handphone atau penjualan langsung,” ujarnya.

Kelancaran distribusi pangan dengan harga terjangkau bisa dilakukannya, usaha TTI berasnya dipasok oleh Gapoktan yang menjadi mitra usahanya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi yang berkunjung kelokasi merasa senang melihat kinerja gapoktan.

“Usaha gapoktan ini harus terus berjalan dan berputar membantu menyerap gabah petani dan menjual beras dengan harga terjangkau kemasyarakat,” ujar Agung.

Sedangkan mengenai permintaan bantuan dryer, Agung berpesan agar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi berkoordinasi dengan Dinas Pertanian.

“Tahun ini pemerintah mengadakan bantuan 1.000 dryer untuk gapoktan, agar usahanya lebih maju dan kesejahteraan petani meningkat,” pungkas Agung yang berkunjung bersama-sama Tim BKP Kementan.

Recent Posts

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

44 menit yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

3 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

10 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

14 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

15 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

18 jam yang lalu