MONITOR, Jakarta – Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) mengklaim bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) merupakan dampak krisis yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Artinya, dampak itu bukan hanya dialami oleh Indonesia saja, melainkan negara-negara lainnya.
“Penyebabnya ini krisis dunia, siklus ekonomi dunia yang melibatkan ada peningkatan penurunan harga rupiah dan meningkatnya harga dolar,” kata OSO dalam konferensi persenya, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (5/9).
Ia pun meminta agar semua pihak termasuk masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan pelemahan yang diakibatkan dari siklus perekonomian dunia.
Berbeda, kemudian ketika krisis itu datang di internal negara sendiri.
“Kita ngapain sih khawatir? kalau siklus dunia itu tidak bisa dibendung kecuali krisis dalam negeri yang mengakibatkan turunnya rupiah. Itu baru boleh kita maki-maki pemerintah. Saya ini anggota DPD atau Ketua DPD RI yang mengikuti terus dan saya berusaha,” paparnya.
Apa arti siklus ini?, Wakil ketua MPR RI itu mengatakan bahwa terjadi akibat perputaran yang mengakibatkan ada penurunan dan kenaikan nilai mata uang. Akibat persaingan-persaingan mungkin saja akibat negara besar, yang sedang bersentuhan.
“Jadi nggak perlu kuatir bangsa ini, justru anak-anak bangsa berkonsentrasi melihat dari urutan-urutan kita hanya 7%, bila dibandingkan dengan Eropa Inggris, Perancis, sebesat 5%. Jadi kita hanya 2% diatas mereka. Negara yang begitu besar Australia aja kalah sama kita,” pungkas Ketua Umum DPP Partai Hanura itu.
MONITOR, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 berjalan dengan lancar. Segala bentuk ancaman…
MONITOR, Jakarta – Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyalurkan…
MONITOR, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag membuka pendaftaran seleksi Petugas Penyelenggara…
MONITOR, Purwakarta - Dalam rangka menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pencegahan judi online (judol).…