MONITOR, Jakarta – Politikus Gerindra Ahmad Dhani mengalami perlakuan penghadangan ketika dirinya hendak menghadiri kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya beberapa waktu lalu. Dalam kejadian itu, ia juga diusir supaya tidak melanjutkan acara tersebut.
Musisi yang dikenal lewat group band Dewa 19 ini membantah jika kejadian yang dialaminya itu dikatakan sebagai penolakan. Menurutnya, ia mengalami tindakan persekusi.
“Bahasanya bukan ditolak, persekusi, beda loh beda jadi menyesalkan beberapa narasi dari media yang bicara ditolak itu persekusi itu jelas persekusi,” kata Dhani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8).
Ia mengklaim, kejadian yang dialaminya di Surabaya pada beberapa waktu lalu itu juga mendapat respon dari PKB yang menyebut kejadian itu ialah suatu perlakuan persekusi. Hingga menurutnya perlu diusut tuntas.
“Bahkan PKB pun kan mengeluarkan statement bahwa polisi harus mencari dalang persekusi. Jadi itu bukan penolakan itu persekusi gak ada yang nolak yang ada persekusi yang ada penolakan by design,” ujarnya.
Meski begitu, ia merasa yakin jika persekusi yang dialaminya itu tak berpengaruh terhadap popularitasnya yang notabene saat ini maju sebagai caleg dari Gerindra di dapil Jatim 1.
“Gak ngaruh lah justru karena saya dirasa kuat ada disana, makanya ada persekusi gitu kalo saya engga kuat ya mereka biasa-biasa aja kalo hastag #2019GantiPresiden tidak kuat powernya gak akan dipersekusi,” bebernya.